Berita Palembang
Operasi Ketupat Musi Berakhir, 3.724 Kendaraan Terjaring di Wilayah Sumsel
Operasi Ketupat Musi 2020 yang dilaksanakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mulai 24 April 2020 lalu resmi berakhir.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Operasi Ketupat Musi 2020 yang dilaksanakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mulai 24 April 2020 lalu resmi berakhir.
Sebelumnya operasi ketupat musi 2020 ini dilakukan selama 37 hari mulai tanggal 24 April hingga 30 Juni 2020.
Kemudian dikarenakan belum selesai Ditlantas Polda Sumsel menambah kembali hingga 7 hari menjadi 44 hari pelaksanaan.
Adapun dilakukannya operasi ketupat Musi 2020 ini yakni dalam membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 di Sumatera Selatan.
Selama 44 hari pelaksanaan ketupat musi 2020, Dirlantas Polda Sumsel mengamankan total ada 3.724 kendaraan yang terjaring dan diminta untuk memutar balik ketempat asalnya.
• Terekam CCTV Aksi Curanmor di Minimarket di Plaju Palembang, Pelaku Hanya Butuh Waktu Lima Detik
• Sering Bepergian, Pejabat Eselon di Pemkab Empat Lawang Jalani Rapid Test, Hasil belum Diketahui
"Adapun kendaraan yang terjaring selama operasi ketupat Musi ini yakni 3.724 kendaraan dengan rincian 441 sepeda motor, 3.130 mobil, dan 153 bus," kata Dir Ditlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Juni, Kamis (11/6/2020).
Dikatakan Juni, operasi ketupat musi tahun ini berbeda dengan operasi ketupat dari tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan dengan waktu yang cukup lama.
"Biasanya kita melakukan operasi ketupat selama 14 hari, tahun ini kita lakukan selama 44 hari karena faktor kondisi saat ini yang sedang dalam keadaan covid-19," lanjutnya.
• Dekat dengan Model Cantik Bernama Juria Hartmans, Gading Marten Ungkap Kriteria Calon Istrinya Nanti
• Ussy Sulistiawaty Hamil Besar, Andhika Pratama Blak-blakan Ngaku Punya Anak Laki-laki, Sudah 3 Tahun
Juni juga menyampaikan, ada tiga jenis pos yang didirikan selam operasi ketupat musi 2020 yakni pos checkpoint, pos pengamanan, dan pos pelayanan.
"Posko check point sebanyak 58 pos di Sumsel, 35 pos pengamanan, 9 pelayanan. Tugas pos ini juga tentunya berbeda-beda, seperti pos penyekatan itu untuk mengantisipasi kendaraan yang akan masuk di sumsel," kata Juni
Kendaaran yang paling banyak di putar balik yakni kendaraan roda empat yang melalui jalan tol baik dari perbatasan Sumsel-Jambi, Sumsel-Lampung, Sumsel-Bengkulu.
"Ya kalau yang paling banyak itu kendaraan roda empat yang diperbatasan terutama di jalan Tol, itu kita minta putar balik dan tidak melanjutkan perjalanannya untuk ke Sumsel," kata Juni