Kompetisi Liga 1 Indonesia Tanpa Degradasi, Arema FC Yakin Persaingan Tetap Sengit Karena Hal Ini
Hasil rapat virtual PSSI bersama perwakilan klub Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia, Selasa (2/6/2020) kemarin, melahirkan beberapa poin usulan.
SRIPOKU.COM -- Hasil rapat virtual PSSI bersama perwakilan klub Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia, Selasa (2/6/2020) kemarin, melahirkan beberapa poin usulan.
Selain mewacanakan kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 akan kembali digelar September mendatang, musim ini kompetisi tanpa adanya degradasi.
Soal wacana kompetisi tanpa adanya degradasi ini, Manajemen Arema FC mengaku sepakat dengan PSSI.
"Ini diakomodir oleh PSSI karena berbagai pertimbangan. Persaingan tetap akan ketat karena memperebutkan juara dan runner up yang akan tetap mewakili Indonesia di AFC. Jadi tetap ada persaingan," kata Ruddy Widodo General Manager Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/6/2020).
Ruddy mengaku klub akan tidak setuju apabila kompetisi ini diganti dengan turnamen yang sempat diusulkan beberapa pihak.
"Kami menolak kalau diganti turnamen karena tidak ada gregetnya. Ini tetap ada gregetnya karena mengejar juara untuk mewakili Indonesia di AFC," ujarnya.
Tidak adanya degradasi juga sebagai antisipasi wabah Virus Corona yang hingga kini belum kunjung usai di Indonesia.
"Tidak ada degradasi juga sebagai antisipasi terkait kondisi wabah saat ini," jelasnya.
• Persija Jakarta vs Persib Bandung pada era Liga 1 Indonesia, 2 Pemain Ini Cetak Lebih Dari Satu Gol
• Penyebab Kegagalan Liverpool Raih Trofi Liga Inggirs Musim 2008-2009Berasal Dari Man United
• Perlu Edukasi yang Tepat Dalam PSBB Tahap Kedua, Ini Penjelasannya Menurut Pengamat Sosial
Alasan Berbalik Jadi Dukung Liga 1 Indonesia 2020 Berlanjut
Arema FC sempat menginginkan kompetisi dihentikan akibat Virus Corona atau Covid-19.
Namun belakangan, Arema FC menjadi satu dari enam klub yang ingin kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 dilanjutkan.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan, keinginan Arema FC supaya Liga 1 Indonesia 2020 dilanjutkan tak lepas dari perubahan pola pikir manajemen soal menyikapi wabah VIrus Corona yang hingga kini belum juga usai.
Ruddy mengajak agar para stakeholder sepak bola Indonesia dapat mengubah pola pikir terkait kondisi ini.

"Dengan segala hormat pada teman-teman steakholder sepak bola, ayo kita mengubah mindset. Kami saja di Arema sudah mengubah mindset. Anggap saja Covid-19 ini tidak bisa hilang, seperti sakit flu, kanker, TBC dan penyakit lainnya. Semua juga harus membaca, mendengar dan melihat berbagai informasi di seluruh dunia dan dari segala pandangan. Agar mentelaahnya berbagai sumber, tidak hanya beberapa sumber. Makanya Arema berbalik arah," kata Ruddy Widodo pasa Surya.co.id, Rabu (3/6/2020).
Tak hanya mengajak stakeholder mengubah pola pikir, Ruddy juga mengajak agar semua pihak tak menjadikan Corona ini sebagai momok, yang membuat segala sesuatu berhenti, sehingga merugikan banyak pihak.