Pipanisasi PDAM di Kawasan Kepur Bahayakan Pengguna Jalan,PUPR Muaraenim: Kami Bingung Koordinasinya
Proyek pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Kepur Kawasan Kepur, Kabupaten Muaraenim, dikeluhkan para pengguna jalan.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Proyek pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Kepur Kawasan Kepur, Kabupaten Muaraenim, dikeluhkan para pengguna jalan.
Pasalnya, tanah bekas galian pipa menutupi jalan aspal sehingga membahayakan para pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua di ruas Jalan Mayor Tji Agus Kiemas - Lintas Kepur - Muara Lawai, Kabupaten Muaraenim.
Dari pengamatan dan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan Selasa (2/6/2020), proyek tersebut mulai dikerjakan dari Pelitasari, yakni Boster PDAM Lematang Enim menuju ke Islamic Center.
• Haji 2020 Batal,Pria Paruh Baya di Palembang Ini Tarik Nafas Panjang, Teringat Impian Mendiang Istri
Dan sepanjang jalan tersebut, dilakukan pennggalian yang tanah bekas galian diletakkan dikiri dan kanan.
Secara umum, galian tersebut cukup rapi, namun ada beberapa titik lokasi tanah bekas galian tersebut berhamburan dan menutupi jalan aspal sehingga ketika terkena hujan jalanan aspal menjadi licin dan kotor.
Hal ini dianggap sangat membahayakan, terutama pengendara roda dua.
Dan ketika mencoba konfirmasi ke pimpinan proyek tersebut, menurut para pekerjanya yang bersangkutan sedang mengawasi pekerjaan lainnya.
Selain itu juga, sepanjang jalan yang dilintasi pipanisasi tidak terlihat papan proyek sehingga tidak tahu berapa nilai proyeknya, perusahaan yang mengerjakannya dan sebagainya.
Menurut Kadis PUPR Kabupaten Muaraenim. Hermin Eko Purwanto, melalui Sekretaris, Ilham Yaholi, mengatakan bahwa sebelumnya memang ada orang yang mengantarkan surat selembar ke kantor Dinas PUPR Muaraenim yang intinya minta izin dispensasi jalan karena jalan tersebut statusnya milik Kabupaten Muaraenim.
• 220 KK Korban Banjir di SP I dan SP II Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa Muba Dibantu Beras
Namun, surat yang berkop dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, hanya menyebutkan nama proyek yakni proyek pipanisasi Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM IKK Kepur, Kawasan Kepur, Kabupaten Muaraenim, yang akan dikerjakan dari bulan Februari - Oktober 2020.
"Kami juga bingung, jika mau berkoordinasi dengan siapa. Sebab tidak dikerjakan oleh perusahaan apa, nilai proyeknya, dan nama kontraktornya.
Terpaksa kita akan surati Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel," tukasnya.
Masih dikatakannya, di dalam pengerjaan proyek tersebut, pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat, terutama para pengguna jalan, sebab tanah bekas galian yang ditumpuk dikanan dan kiri galian sebagian berserakan dijalan aspal sehingga membuat jalan licin dan kotor.
Untuk itu, pihaknya akan menyurati instansi terkait untuk menegur kontraktornya membersihkan tanah dijalan aspal dan untuk menjaga tanah bekas galian tidak lagi mengotori jalan tersebut.
• Kenakan Kostum Super Hero, Prajurit TNI Kodim OKI Edukasi Warga Kayuagung Cegah Penularan Covid-19