Berita Musi Banyuasin

220 KK Korban Banjir di SP I dan SP II Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa Muba Dibantu Beras

Naiknya debit air seminggu yang lalu menyebabkan wilayah Trans SP I dan SP II Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa tergenang banjir.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Fajeri Ramadhoni
Penyaluran bantuan beras kepada korban terdampak banjir di Kecamatan Sanga Desa, Muba. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU—Naiknya debit air seminggu yang lalu menyebabkan wilayah Trans SP I dan SP II Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin tergenang banjir akibat luapan Sungai Musi.

Kendati saat ini sudah mulai berangsur surut, namun warga yang terdampak banjir masih membutuhkan bantuan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi bersama perangkat daerah lainnya akhirnya melakukan peninjauan dan pemberian bantuan beras kepada korban banjir di Trans SP I dan SP II Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa, Selasa (2/6/2020).

Bantuan dari Pemkab Muba tersebut berupa beras yang diserahkan langsung kepada warga transmigrasi secara simbolis di Balai Desa.

"Kami tidak akan tinggal diam kalau ada bencana dan akan turun untuk melihat serta meninjau langsung kondisi masyarakat, sekaligus memberikan bantuan apalagi di tengah kondisi virus corona yang saat ini mewabah tentu banyak warga yang terdampak," ujarnya.

Pasien Asal Mesuji Diarak Warga Pasca Sembuh dari Covid-19, Seluruh Pasien Virus Corona Kini Sembuh

HEN SELAWE Keok Ditembak Petugas, Komplotan Pelaku Begal yang Beraksi di Jalan Lintas Sekayu-Linggau

Diduga Salah Paham,Oknum Bendahara Desa Keroyok Anggota BPD di Kecamatan Pedaton Peninjauan Raya OKU

Ia mengatakan, Pemkab Muba secara bertahap akan membangun daerah transmigrasi tersebut agar perekonomiannya cepat tumbuh.

"Warga Trans SP I dan SP II merupakan penempatan transmigrasi pada tahun 2006 atas kerjasama antar pemerintah yang berasal dari Jawa Tengah," jelasnya.

Sementara itu, Camat Sanga Desa Suganda AP MSi menambahkan, Trans SP I dan II didiami sebanyak 220 KK yang saat ini kondisi sosial ekonomi berjalan lancar dimana rata berpenghasilan dari perkebunan sawit.

"Namun kondisinya rawan kebakaran dan banjir, ini tentu sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi warga disini," ungkapnya.

Sedangkan Desa Air Balui terdiri dari 1600 KK, untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagi warga terdampak Covid-19 ada sebanyak 184 KK dan untuk SP I dan II sendiri ada 20 KK.

"Penyaluran BLT Dana Desa kepada warga yang berhak menerima ini atas musyawarah desa, memang tidak seluruhnya mendapatkan karena keterbatasan dana," jelasnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved