Mendesak, Balibangda Kabupaten Muaraenim Membutuhkan Tenaga Fungsional Berikut Formasinya

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Muaraenim, kekurangan tenaga fungsional.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: adi kurniawan
Istimewa
Kepala Balitbangda Muaraenin, M. Tarmizi Ismail SE MSi 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Muaraenim, kekurangan tenaga fungsional. Akibat kinerja Balitbangda Kabupaten Muaraenim kurang optimal, Senin (1/6/2020).

Adapun yang dibutuhkan tersebut tenaga tenaga fungsional peneliti, tenaga fungsional analis kebijakan, tenaga fugsional perekayasa.

"Memang tenaga fungsional tersebut sangat mendesak, minimal oranglah di masing-masing jabatan tersebut," ujar Kepala Balitbangda Muaraenim M. Tarmizi Ismail SE MSi.

Menurut Tarmizi, saat ini, untuk ketiga tenaga tersebut yakni tenaga fungsional peneliti, tenaga fungsional analis kebijakan, tenaga fungsional perekayasa, belum ada sama sekali.

Padahal untuk minimalnya kita membutuhkan enam orang yakni masing-masing jabatan tersebut ada dua orang.

Bahkan pihaknya sudah berupaya dari PNS melalui jalur penyesuaian (inpasing) namun ternyata belum ada yang berminat.

Pimpin Apel Kapolda Sumsel Pastikan Kesiapan Personel Kegiatan Pendisiplinan Wilayah Kota Palembang

New Normal - Tetap Waspada karena Wabah Virus Corona Belum Juga Reda

Hasil Lengkap & Klasemen Liga Spanyol, Hattrick Pertama Jadon Sancho Patahkan Rekor Setelah 31 Tahun

Dan untuk mengisi kekurangan tersebut, pihaknya juga telah mengusulkan ke Pemkab Muaraenim yang kemudian diteruskan ke BKN untuk mengisi formasi ketiga jabatan fungsional tersebut.

Usulan Balitbang sudah diajukan ke BKPSDM Kabupaten Muaraenim bahkan sudah menjadi cross cutting (tugas bersama) antara BKPSDM dan Balitbangda dalam menyiapkan kebutuhan jabatan fungsional yang dimaksud.

"Kita sudah buka untuk para PNS, namun sepertinya belum ada yang berminat," pungkasnya.

Dengan belum terisinya ketiga jabatan tersebut maka akan membuat kegiatan Kelitbangan akan kurang optimal.

Namun sebaliknya jika telah terisi ketiga jabatan tersebut kegiatan Kelitbangan akan optimal seperti penelitian, analis kebijakan dan penerapan dan kajian teknologi," ujarnya.

Untuk saat ini, lanjut Tarmizi, jumlah pegawai Balitbanda Muaraenim yang PNS sebanyak 22 orang dengan dibantu tenaga kerja sukarela (TKS) sebanyak 17 orang.

Bahkan beberapa Kasubid tidak mempunyai staf sehingga segala sesuatu harus dikerjakan sendiri oleh Kasubid.

Untuk mengatasi belum adanya tenaga fungsional tersebut dalam melakukan kegiatan Kelitbangan Balingda melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan lembaga Litbang Kementrian.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved