KOTA Ini Dulu Merupakan Desain Kota Terbaik di Dunia, Dijuluki Negeri 1001 Malam, Kini Hancur!
Bagdad adalah kota terbesar kedua di Asia Barat Daya setelah Teheran, dengan populasinya pada 2003 diperkirakan mencapai 5.772.000.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Tahukah kalian dengan kota Bagdad?
Bagdad adalah ibu kota Irak dan provinsi Bagdad.
Kalu bicara tentang sejarahnya, kota ini mendapat julukan dengan Negeri 1001 Malam.
Bagdad adalah kota terbesar kedua di Asia Barat Daya setelah Teheran, dengan populasinya pada 2003 diperkirakan mencapai 5.772.000.
Terletak pada Sungai Tigris pada 33°20 utara dan 44°26 timur, kota ini dulunya pernah menjadi pusat peradaban Islam.
Kota Baghdad, Irak, telah menyimpan banyak budaya, melahirkan jutaan pemikiran, dan disebut kota paling beradab di dunia.

• Biasa Ceria, Tawa Kekeyi Mendadak Berubah Jadi Air Mata, Takut Masuk Bui Karena Keke Bukan Boneka
Bahkan fondasi kota ini pada 1.250 tahun yang lalu merupakan tonggak sejarah yang hebat dalam sejarah desain kota.
Melansir dari Intisari, Baghdad sudah tua tapi tidak kuno. Kota ini didirikan pada tahun 762 oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur.
Awalnya, Mansur diberitahu tentang sebuah kota dengan iklim yang menguntungkan oleh sebuah komunitas pendeta Nestorian.
Kota itu dekat dengan sungai Tigris dan sungai Efrat yang memberi potensi untuk menjadi "persimpangan jalan raya".
Apalagi ahli geografi dan sejarawan Arab abad kesembilan, Yaqubi, menulis Baghdad sebagai City of Peace, pusat dunia, ibukota Dar al-Islam yang terdepan, tempat bagi ilmuwan perintis, astronom, penyair, matematikawan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf.
Itulah alasan yang membuat Mansur setuju mendirikan peradaban di kota ini.
Untuk itu, dia mulai mendesain kota.
Di bawah pengawasan ketat, dia menyuruh para pekerja menggambar rencana kotanya di tanah dengan garis-garis.
Pada 30 Juli 762, setelah para peramal kerajaan mengumumkan tanggal yang paling menguntungkan untuk memulai pekerjaan, Mansur meletakkan batu bata pertama secara seremonial dan memerintahkan para pekerja berkumpul untuk melakukan persiapan.