2 Truk Colt Diesel Tabrakan, 2 Orang Masuk Rumah Sakit, Diduga Salah Satu Truk Menyalip

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Dua truk colt diesel terlibat tabrakan ala adu kambing di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).

Kejadian itu terjadi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Akibatnya, dua orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit.

Satu orang masuk rumah sakit bernama Roni (33), sopir truk colt diesel dengan nomor polisi BH 8611 MI.

Sedangkan kernetnya, Andi (34) warga Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, tidak apa-apa.

• Kerja dengan Raffi Ahmad Jadi Orang Terkaya di Kampung, Segini Luas Rumah Lala, Nagita Slavina Kaget

• Heboh Rekaman CCTV Detik-detik Sebelum George Floyd Disiksa & Lehernya Diinjak Polisi hingga Tewas

Mereka membawa mobil bermuatan batu dari arah Kecamatan Rawas Ulu menuju ke arah Lubuklinggau.

Satu orang lagi yang masuk rumah sakit adalah Saka (50), warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit.

Saka adalah penumpang truk colt diesel dengan nomor polisi BD 8218 AU yang dikendarai oleh Heri (45).

Namun kondisi Heri mengalami luka ringan, sehingga tidak dirawat di rumah sakit.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muratara, AKP M Sadeli membenarkan kejadian tersebut.

"Ya benar, tabrakan dari arah berlawanan," kata M Sadeli dikonfirmasi Minggu (31/5/2020) pagi.

Menurutnya kejadian itu terjadi hari Sabtu (30/5/2020) sore kemarin.

M Sadeli belum bisa menjelaskan kronologi tabrakan ala adu kambing tersebut.

• Mendikbud Tegas Isu Sekolah Kembali Dibuka Juli 2020 Tidak Benar, Tetapi Metode Belajar Menyesuaikan

• Terkuak 5 Menit Sebelum Unggah Teman Makan Teman, Luna Maya Sudah Datangi: Syahrini Langsung Sedih

Namun pihaknya menduga tabrakan terjadi ketika salah satu truk colt diesel hendak menyalip kendaraan lain.

"Dugaannya salah satu truk mau menyalip. Kondisi korban berangsur pulih, kata pihak rumah sakit sudah bisa pulang," ujar Kasatlantas.

Pihaknya mengimbau para pengendara agar berhati-hati saat hendak menyalip kendaraan lain.

"Kita berkendara itu harus hati-hati, kalau mau nyalip kendaraan di depan kita lihat-lihat dulu situasinya, aman atau tidak," katanya.