Sniper AS Rela Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Berturut-turut Demi Tembak Mati Jenderal Ini!

Sniper atau penembak runduk adalah seorang prajurit infanteri secara khusus terlatih mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
allthatsinteresting.com/YouTube via All That's Interesting
Sniper AS, Carlos Hathcock 

SRIPOKU.COM - Sniper merupakan istilah yang biasa dikenal dalam dunia prajurit yang artinya adalah penembak.

Sniper masuk ke dalam bahasa inggris yaitu bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Dikutip dari Wikipedia, Sniper atau penembak runduk, adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.

Istilah ini muncul pada tahun 1770-an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper".

Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media.

Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan pelaku kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang.

Jika Anda bertempur sebagai seorang sniper, maka Anda harus memiliki stamina dan mental baja.

Pasalnya untuk membunuh satu target terpilih membutuhkan kesabaran tingkat tinggi dan konsentrasi penuh.

Seperti dialami Carlos Hathcock, sniper ulung Korps Marinir AS (USMC) dilansir dari intisari.grid.id.

Seorang Relawan AS Pingsan Hingga Kepala Nyaris Bentur Lantai Pasca Uji Cikal Bakal Vaksin Corona

Sniper AS, Carlos Hathcock.
Sniper AS, Carlos Hathcock. (allthatsinteresting.com)

Sebagai seorang sniper, bakat alami Carlos Hathcock sebagai sniper sudah terlihat dari sejak kecil.

Selama usia remaja, Hathcock yang tinggal di pedesaan Little Rock, Arkansas sudah terbiasa memegang senjata api dan pergi berburu sendirian atau ditemani anjingnya.

Sewaktu berburu, Carlos bahkan mengandaikan sasaran yang ditembak sebagai tentara Nazi Jerman.

Kemahiran Carlos dalam berburu makin menjadi-jadi ketika ayahnya memberikan senapan bekas PD II.

Tak hanya ingin menjadi pemburu ulung, Carlos juga bermaksud bergabung dengan militer AS jika usianya sudah cukup.

Ketika berumur 17 tahun Carlos pun diterima di Korps Marinir AS dan segera menjalani latihan dasar kemiliteran.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved