Shelter Tower XL Meledak
PT XL Axiata Palembang Sebut Kebakaran Shelter Tower di Jakabaring tidak Ganggu Layanan Komunikasi
Shelter menara tower pemancar jaringan (BTS) operator seluler PT XL Axiata di di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, terbakar.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Shelter menara tower pemancar jaringan (BTS) operator seluler PT XL Axiata di di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, tepatnya di dekat Kantor KPU Provinsi Sumsel, meledak dan terbakar pada Rabu (27/5/2020) pagi.
Api berhasil dipadamkan warga meski sempat membuat kaget warga di sekitar shelter BTS.
Head of Sales Greater XL Axiata Palembang Babel, Budi Utama Lubis, menjelaskan terkait kebakaran shelter BTS milik XL Axiata di Palembang.
• Positif COVID-19 di Banyuasin Bertambah 9 Kasus, Total Hari Ini 54 Orang Terkonfirmasi Positif
Ia memastkan, layanan di area sekitar lokasi kejadian tidak banyak terganggu karena langsung dilayani oleh BTS-BTS sekitarnya.
"Secara bertahap PT XL Axiata akan segera menormalisasikan kondisi yang terjadi saat ini.
Saat ini tengah dilakukan penyidikan oleh pihak berwajib untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut," jelasnya.
Sebelumnya usai api dipadamkan, perwakilan pihak Tower Bersama Group (TBG) XL, Yoga, telah memastikan tidak ada gangguan terhadap jaringan XL di Kota Palembang akibat kebakaran tersebut.
“Tidak akan mengganggu jaringan XL, tapi hanya berpengaruh pada kecepatannya saja. Misalnya, biasanya 350 mbps berkurang 20/50 mbps,” katanya.
Menurut mereka, biasanya kebakaran shelter disebabkan konsleting pada sirkuit di dalam shelter tersebut.
• Bertambah 53 Pasien, Total Kasus Positif Covid-19 di Sumsel 921, Sembuh 117, Meninggal 28 Orang
“Dari kejadian yang pernah ada, kebakaran shelter karena adanya konsleting di sirkuitnya, Tapi itu belum bisa dipastikan, kita akan melakukan pengecekan terlebih dulu,” ujarnya.