Berita Sriwijaya FC
Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak Senang Bantu Jualan Ikan Hasil Tangkapan Orangtuanya
Selama menjalani puasa ramadhan 1441 H, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak mengaku doyan menyantap pisang goreng sebagai menu berbukanya.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perasaan senang dan bangga dirasakan kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak lantaran bisa membantu papanya menjualkan hasil tangkapan ikan selama mengisi waktu liburannya.
"Senang bisa bantu orangtua setiap hari. Papa saya nelayan yang melaut dari jam 05.30 sampai 20.00.
Setelah dapat ikan untuk bisa dijual. Saya kebagian bantu jual ikan ke Kota Tidore yang jarak tempuhnya 15 menit;" ungkap kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak kepada Sripoku.com.
• Selama Puasa Ramadan, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Doyan Menu Berbuka Pisang Goreng dan Teh Hangat
Rudi Nurdin Rajak, penjaga gawang bernomor punggung 20 ini mengaku beragam ikan hasil tangkapan sebanyak 20-an kilogram bisa terjual ratusan ribu hingga sejuta rupiah.
"Hasil ikan saya rata-rata Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. 20-an kilogram. Tangkapannya ada ikan tongkol, ikan dasar laut. Saya gak pernah diajak melaut. Tapi senang banget bisa bantu orangtua," ujarnya.
Guna membantu orangtuanya mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri 1441 H lalu, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak juga ambil bagian mengecat rumah agar terlihat bersih.
"Persiapan mau lebaran, cat rumah semuanya. Di dalam dan luar biar kelihatan bersih. Sudah selesai ngecatnya seminggu yang lalu," kata Rudi.
• Selama Puasa Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Latihan Seadanya, Karena di Kampungnya tak Ada Lapangan
Menurut Rudi kebiasannya ini dilakukan ketika dirinya tengah libur kompetisi pulang kampung di Tidore, Maluku Utara.
"Kalau saya tergantung. Kalau papa sudah lelah ke laut sehabis menangkap ikan, ya otomatis saya ngecat sendiri," ujarnya.
Selama menjalani puasa ramadhan 1441 H, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak mengaku doyan menyantap pisang goreng sebagai menu berbukanya.
"Saya buka puasa selalu di rumah. Mama atau kakak yang bikin. Saya paling suka pisang goreng. Pisang raja. Minumnya air putih. Baru teh hangat," ujarnya.
Menurut penjaga gawang yang mengenakan kostum nomor punggung 20 ini kalau untuk makan berat dilakukan setelah sholat tarawih
"Habis sholat tarawih baru makan berat. Kalau di sini ada sagu makan sagu kayak aci digoreng. Kalau nasi lauk sup ayam. Es kelapa tinggal ambil di kebun," terangnya.
• Dijuluki Kurnia Meiganya Sriwijaya FC, Ternyata Rudi Nurdin Rajak Pernah Menginap di Wisma Atlet JSC
Selama menjalani puasa ramadan 1441 H, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak mengaku tidak melakukan latihan berat melainkan seadanya.