Berita Sriwijaya FC
Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak Senang Bantu Jualan Ikan Hasil Tangkapan Orangtuanya
Selama menjalani puasa ramadhan 1441 H, Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Rajak mengaku doyan menyantap pisang goreng sebagai menu berbukanya.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
"Selama puasa, latihan gak berat. Paling joging 15 menit karena gak ada lapangan. Di jalan dekat rumah di Maregam, Tidore, Maluku Utara.
Setiap sore. Latihan sendiri. Apa adanya aja. Skeeping juga," kata Rudi.
Kiper nomor punggung 20 berharap wabah pandemi covid-19 atau virus corona segera sirna sehingga bisa kembali beraktivitas bareng klub Sriwijaya FC.
"Harapannya cepet selesai corona supaya bisa gabung dengan teman-teman lagi," ujarnya.
Barangkali lantaran postur dan gayanya mirip dengan sang kiper Timnas, makanya Kiper Rudi Nurdin Rajak dijuluki Kurnia Meiganya Sriwijaya FC.
Ketika ditanyakan langsung, kiper kedua Laskar Wong Kito ini bengong lantaran dia sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya mirip dengan Kurnia Meiga Hermansyah yang juga mantan kiper Tim Arema Malang.
"Banyak nyebut Kurnia Meiga Hermansyah. Saya gak tahu juga kenapa.
Biasa teman-temen juga bilang begitu teman-teman di Ternate maupun teman yang di sini juga bilang begitu. Gak tau mirip apa gak," kata Rudi.
• Video : Selama Bulan Ramadhan Kiper Sriwijaya FC Rudi Nurdin Latihan Seadanya
Rudi seperti kurang memperdulikan bermain di bawah bayang-bayang julukan nama kiper Timnas ini.
Apalagi jebolan PPLP Maluku Utara memiliki kiper yang diidolakannya selama ini.
"Dari dulu saya mengidolakan coach Ferry Rotinsulu dan kiper Barcelona Marc Andre Ter Stegen.
Saya sendiri dipanggil coach Ferry masuk ke Sriwijaya mungkin karena pernah sama-sama di Lampung sakti jadi bisa melihat permainan saya," kata Anak ketiga dari 4 bersaudara buah kasih pasangan Nurdin Rajak dan Jamilah Sulaiman.
Rudi Nurdin Rajak yang pada libur tim kali ini menjadi penghuni terakhir di Mess Sriwijaya FC, Wisma Atlet Komplek Jakabaring Sport City ternyata punya kenangan dengan tempat ini di masa kecilnya.
"Saya dari kecil kelas 6 sudah ikut O2SN Tingkat Nasional 2012 tandingnya di Palembang dan nginap di wisma atlet.
Saya lupu tandingnya di lapangan mana. Kita Maluku Utara kalah sama Bali," beber bujangan kelahiran Maregam Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, 2 April 1999.