Kecewanya Anies Baswedan Kerja Kerasnya Perangi Corona tak Dihargai Pemudik Jakarta, Ini Imbasnya
Larangan tersebut bertujuan mencegah kembali naiknya kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta.
SRIPOKU.COM - Wabah virus corona kini masih menjadi sorota serius termasuk di DKI Jakarta.
Sayangnya masih banyak masyarakat Jakarta yang nekat untuk pulang kampung atau mudik ditenagh wabah virus corona.
Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat agar tidak perlu kembali ke wilayah ibu kota setelah mudik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan seusai mengecek titik pantau pengecekan Surat Izin Keluar Masuk Jakarta (SIKM).
Larangan tersebut bertujuan mencegah kembali naiknya kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta.
• Pasca Seorang Dokter Positif Corona di Empat Lawang, Keluarga & Tenaga Medis Jalani Pemeriksaan
• Terakhir Seorang Kakek Berusia 72 Tahun, Total Meninggal dengan Covid-19 di Palembang Ada 16 Pasien
• Bak Angin Segar, 5 Hari Berturut Kasus Covid-19 Turun, Tapi Tangan Kanan Jokowi Khawatirkan Hal Ini
Imbauan itu disampaikan setelah adanya larangan mudik yang umumnya dilakukan masyarakat sebagai tradisi lebaran.
Awalnya, ia berpesan agar masyarakat tidak perlu kembali wilayah rantauan di Jakarta.
Hal itu Anies sampaikan mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga masih berlaku di Jakarta.
"Sekali lagi dipesankan agar seluruh masyarakat yang tidak memiliki kegiatan kedinasan di 11 sektor yang diizinkan selama PSBB tidak akan diizinkan untuk masuk wilayah Jakarta," kata Anies Baswedan, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (26/5/2020).
Bagi warga yang ingin kembali ke Jakarta harus mengurus sejumlah dokumen dan memiliki SIKM.
"Untuk dapat izin, tentu harus mengurus, tapi izin ini bukan untuk semua orang tapi untuk yang memiliki kedinasan," papar Anies.
"Bagi yang tidak punya izin langsung diputarbalikkan untuk kembali," lanjutnya.
Ia mengimbau masyarakat yang tidak punya urusan kedinasan agar tidak perlu ke Jakarta.
"Tunda dulu berangkat ke Jakarta, daripada memaksakan berangkat dan harus diputar balik ke daerah asal," imbau Anies.
"Ini dikerjakan untuk melindungi seluruh masyarakat Jakarta," tegasnya.