Berita Sriwijaya FC
Bek Sriwijaya FC ini Lagi Senang Memelihara Ikan di Aquarium, Isi Libur Panjang Dampak Covid-19
Pemain Bek Sriwijaya FC asal Palembang M Noval Afif Muzaki lagi senang memelihara ikan di aquarium di rumah Jl Swadaya, Sekip Ujung Palembang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.
"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung. Walaupun terasa ganggu untuk kuliah. Kalau rezekinya lancar di SFC, saya bakal stop out dulu kuliah.
Saya rela berkorbankan kuliah karena sudah sejak dari kecil menjadi cita-cita untuk membela tim Sriwijaya FC," kata Afif.
Cowok yang mengidolakan Hamka Hamzah karena memiliki posisi yang sama ini mengaku sejak SD kelas 5 tahun 2010 mulai menekuni sepakbola.
"Awalnya pembukaan Akademi Sriwijaya ikut tes didaftarkan oleh bapak, pas diseleksi dapat peringkat kedua. 2011 pas kelas 6 SD bapak meninggal. Dari situlah awal main bola hingga sekarang. Ikut SFC U16. Terakhir tim di Bank Sumsel Babel menjadi pemain terbaik U20 Piala Gubernur 2019," kata bungsu dari 3 bersaudara buah kasih pasangan ustadz Syaifuddin Ma'ruf (Almarhum) dan Okta Selawita.
Alumni MAN 2 Palembang ini mengaku meski dinilai sebagai pemain terbaik namun dirinyapun sempat tak percaya mendapat kesempatan emas itu.
"Masih tidak percaya karena juga kawan-kawan banyak yang main bagus. Mungkin talenskoting melihat aku ada kelebihan," kata Afif.
Namun ia menduga barangkali lantaran dirinya selaku Kapten tim kebetulan bisa mimpin kawan-kawan.
"Kalo coach Jarot banyak membantu ilmunya banyak yang dipakai. Bisa main lebih jauh kayak ini gara-gara dia. Sebenarnya berat jadi kapten karena harus mimpin yang lain. Kalau misal ada kesalahan di tim, pasti balik lagi kapten yang bertanggungjawab di lapangan," ujarnya.
Afif yang terbiasa menjadi wing back mendapat posisi stoper. Bertemu dan bisa bergabung dengan para pemain bintang diakui Afif awalnya sempat gugup dan ia menyadari harus segera beradaptasi.
"Awalnya gugup, kagok. Biaso lihat di televisi. Ado raso dak pede. Tapi berusaha cepat-cepat adaptasi. Seperti lihat Bang Tedi Berlian, sering nonton Rahel, Imam Arief Fadilah kiper, Imam Bagus Kurnia," ujarnya.
Diakuinya untuk memenuhi ambisi bisa masuk skuat SFC pastilah ada proses semua dari bawah untuk bisa jadi tim inti.
"Saya harus latihan tambahan, dan masukan dari senior harus diterima agar tidak membuat kesalahan lagi. Kalau dulu biasanya Rabu dan Sabtu pagi latihan di BSB. Kalau lagi tidak ada agenda latihan, berlatih sendiri untuk tambahan," pungkasnya. (Abdul Hafiz)