Elpiji 3 Kilogram di Muratara Langka dan Ada yang Jual Rp 40 Ribu, Warga Beralih ke Kayu Bakar
Harga gas elpiji 3 kilogram di warung atau pengecer di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tembus Rp40.000 per tabung.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Harga gas elpiji 3 kilogram di warung atau pengecer di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tembus Rp40.000 per tabung.
"Biasanya harganya bekisar 25 ribu, tapi dekat lebaran ini sudah ada yang jual 40 ribu," kata Repi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.
Repi mengaku terkejut saat hendak membeli gas elpiji 3 kilogram di warung yang berada tak jauh dari rumahnya.
Namun ia tetap membelinya karena kebutuhan untuk memasak, apalagi dua hari lagi Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
• BREAKING NEWS : Palembang Diterpa Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon di Pinggir Jalan Bertumbangan
Harga gas elpiji 3 kilogram juga mengalami kenaikan di Kecamatan Karang Dapo, walaupun tidak semahal di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.
"Di sini harganya naik juga, gas melon itu harganya 35 ribu, biasanya 22 ribu," ujar Apri di Kelurahan Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo.
Harga gas elpiji 3 kilogram tak hanya melambung tinggi di desa-desa pelosok, bahkan di ibukota Rupit saja harganya juga melonjak bekisar di harga Rp30.000 per tabung.
Selain harganya yang mahal, gas elpiji 3 kgilogram juga mengalami kelangkaan di seluruh wilayah Kabupaten Muratara.
Sebagian warga terpaksa memasak beralih menggunakan kayu bakar, karena tak sanggup membeli gas elpiji 12 kilogram.
"Gas yang 3 kilo susah carinya, kalau pun ada harganya mahal, mau beli yang 12 kilo uang tidak cukup. Ya masak pakai kayu bakar," kata warga, Meri.
• BREAKING NEWS : Palembang Diterpa Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon di Pinggir Jalan Bertumbangan
Warga berharap Pemkab Muratara melalui dinas terkait segala mengatasi permasalahan harga gas elpiji 3 kilogram yang saat ini melambung tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Muratara, Syamsu Anwar melalui Kabid Perdagangan, Safawi membenarkan kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram tersebut.
"Iya, kami sudah mengetahui hal itu, harga gas elpiji 3 kilo memang agak naik," kata Safawi dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat (22/5/2020).
Menurut dia, kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram ini karena terganggu transportasi dampak dari wabah Virus Corona.
"Selain transportasi terganggu, permintaan juga meningkat, karena mau lebaran. Jadi kami maklumi juga kalau langka," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Muratara selaku konsumen agar berhemat menggunakan gas elpiji.
"Jangan terlalu boros, pakai gas elpiji seperlunya saja. Kalau mau masak kue lebaran lebih baik pakai kayu bakar," sarannya.
• Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Badan: dari Trunk Twists hingga Plank
Disperindagkop Kabupaten Muratara juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel agar memberi stok lebih banyak ke Muratara.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan provinsi, kita minta stroknya dibanyakkan. Tapi masyarakat kita juga kita minta harus berhemat," ujarnya.