Berita Palembang

Musim Transisi, Angin Kencang 25 Knot Terpa Seluruh Wilayah Sumsel, Hujan Akan Turun Relatif Lama

Hujan deras disertai angin kencang menerpa hampir seluruh bagian wilayah di Sumsel, Rabu (20/5/2020) siang.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/SHAFIRA
Ilustrasi Hujan 1 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hujan deras disertai angin kencang menerpa hampir seluruh bagian wilayah di Sumsel, Rabu (20/5/2020) siang.

Angin kencang yang terjadi karena masa transisi musim hujan ke musim kemarau ini memiliki kecepatan sampai 25 knot lebih.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji mengatakan saat musim transisi, terjadi perbedaan panas di permukaan yang signifikan dan ditambah oleh pengaruh regional yang kuat sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang.

PSBB Palembang Berlaku, ini Sanksi Warga Keluar Rumah tak Pakai Masker,Denda Uang Rp 100-Rp 250 Ribu

 

Viral Dua Pasien Covid-19 di RSUD Ogan Ilir Sempat Nongkrong di Luar Rumah Sakit Terekam Video

"Potensi angin kencang tinggi. Sampai 25 knot lebih. Ini hanya angin kencang bukan badai," katanya.

Meski saat ini hampir seluruh bagian wilayah Sumsel tengah terkena angin hujan disertai angin kencang, namun Bambang menyebut kondisi ini hanya berlangsung sekitar 10 menit.

Selanjutanya wilayah Sumsel akan diterpa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan waktu yang relatif lama.

"Angin kencang sampai 25 knot ini terjadi paling lama 10 menit. Sisanya Sumsel akan diguyur hujan dengan waktu relatif lama," jelasnya.

Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo menerangkan secara prakiraan musim, puncak musim hujan wilayah Sumsel Normal klimatologisnya pada Bulan Desember-Maret.

Sementara untuk Saat ini Sumsel sedang memasuki masa peralihan dari bulan April hingga Juni.

"Masa peralihan ini biasanya ditandai dengan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir dengan durasi singkat," katanya.

Hari Pertama PSBB Palembang , Sejumlah Jalanan Kota Masih Ramai Dilintasi Kendaraan

 

PSBB Palembang Resmi Diteken, Pemkot Palembang Langsung Gelar Rapat Penerapan Sanksi

Dalam masa peralihan seperti saat ini dari musim hujan ke kemarau, BMKG memprediksi juga akan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan longsor.

Dengan kondisi masa peralihan saat ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan stakeholder untuk selalu waspada pada saat musim peralihan terjadi.

Bila sedang berjalan di jalan hindari jalan licin dan jangan berteduh di bawah pohon apabila sedang terjadi hujan lebat.

"Bencana hidrometereologi juga masih akan berpotensi, khususnya di daerah-daerah dataran tinggi yang berlereng dan bertebing," jelas Nandang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved