WHO Sebut Covid-19 Masih Sulit Dikendalikan 4 hingga 5 Tahun Mendatang
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 4,8 juta kasus di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,8 juta orang dinyatakan sembuh.
SRIPOKU.COM - Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 4,8 juta kasus di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,8 juta orang dinyatakan sembuh. Hal ini membuat kita berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Namun, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Soumya Swaminathan, telah mengingatkan tidak ada akhir yang cepat untuk pandemi Covid-19, meskipun jika akhirnya vaksin tersedia dalam waktu 12 bulan.
• Inilah 3 Tempat yang Harus Dihindari Saat Masa Karantina Usai: seperti Restoran atau Bar
• Ternyata Inilah Rahasia Restoran Padang Membuat Rendang Tetap Utuh Walau Dimasak Lama
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Seperti dilaporkan CNBC, di webinar The Financial Times Global Boardroom pada hari Rabu, Swaminathan menyebut, "saya katakan dalam jangka waktu empat hingga 5 tahun, kita baru bisa mengendalikan virus ini."
Komentar Swaminathan menyurutkan mereka yang berharap virus bisa segera hilang di tahun depan.
Swaminathan mengatakan, sejumlah faktor memengaruhi bagaimana kita dapat mengendalikan virus, termasuk tindakan pengendalian, kemungkinan virus bermutasi, dan penemuan vaksin.
Dia mencatat, meski vaksin adalah jalan keluar terbaik, ada sejumlah besar ketidakpastian yang dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi angka penyebaran virus corona.
Menemukan vaksin baru adalah langkah pertama. Selain itu, logistik untuk membuat vaksin dan mendistribusikannya kepada lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia adalah tugas yang sangat besar.
Swaminathan bukan satu-satunya pejabat WHO yang mengingatkan tentang pandemi ini.
Pada acara terpisah, direktur eksekutif program kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan, menyebut Covid-19 kemungkinan tidak akan hilang.
"Virus ini mungkin hanya menjadi virus endemik lain di komunitas kita, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Ryan di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
"Saya pikir penting bagi kita untuk realistis dan saya tidak berpikir siapa pun dapat memprediksi kapan virus ini akan hilang."