Berita Banyuasin

Viral Video Dua Anggota Polisi Bersenjata Laras Panjang Ancam Penjarakan Warga Berusaha Duduki Lahan

Beredar sebuah video dua anggota polisi diduga brimob bersenjata laras panjang mengamankan aksi sejumlah warga di wilayah Perkebunan Sawit PT KAM

Penulis: Mat Bodok | Editor: Sudarwan
WA
Dua anggota polisi diduga brimob bersenjata laras panjang mengamankan aksi sejumlah warga di wilayah Perkebunan Sawit PT Kasih Agro Mandiri (KAM). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Beredar sebuah video dua anggota polisi diduga brimob bersenjata laras panjang mengamankan aksi sejumlah warga di wilayah Perkebunan Sawit PT Kasih Agro Mandiri (KAM).

Warga tersebut diduga berusaha menghalangi operasional alat berat perusahaan.

Kedua anggota diduga brimob itu meminta warga untuk menghentikan aksi mereka.

Jika tidak mematuhi mereka diancam akan ditangkap.

BREAKING NEWS:Kasus Positif Baru Covid-19 Bertambah 60 Kini Mendekati 600 kasus, Meninggal Bertambah

JENDERAL TNI Ini Putra Asli Papua, Jabat Komandan Pusat Teritorial AD dan Pangdam XVIII/Kasuari

"Ngomong-ngomong alat tetap jalan. Siapa yang menghalangi alat, berarti kami ambil," kata salah seorang anggota.

"Kalau kalian masih pingin lebaran, diam di tempat. Tapi tidak mau... lebaran lagi, siapkan diri kalian dalam tahanan," ujarnya sambil mengangkat senjata laras panjang.

"Kalian ke sini, yang punya tanah tidak bermasalah dengan PT dia jual. Kok kalian ikut-ikutan.

Ada apa kalian? Kena provokator dengan orang-orang yang tidak.... Bayar berapa dia sama kalian.

Kalian mau dipenjara? Anak bini kalian gimana? Pakai logika lah, jangan mau dihasut orang," ujar salah seorang anggota.

Aksi warga tersebut dilakukan di jalan tanah sebuah areal perkebunan kelapa.

Kekerasan Terhadap Anak di Sumsel Meningkat, Dipicu Orangtua yang Bertengkar karena Pandemi Covid-19

PSBB Palembang Mobil Dibatasi Angkut Penumpang, Mal Hingga Pasar Diperbolehkan Buka Selama 5 Jam

Sebagian warga duduk di jalan dan sebagian lagi duduk di bawah pohon kelapa dan lainnya ada yang berdiri.

Dalam video berdurasi satu menit 23 detik itu, warga tampak hanya diam ketika dua anggota itu berbicara.

Terkait video tersebut, Kadis Kominfo Banyuasin Aminudin mengakui adanya warga yang ingin menguasai lahan perusahaan.

Namun persoalan itu sudah dimediasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin.

"Ya, nanti bisa lebih jelas koordinasi sama Dinas Perkebunan dan Peternakan. Karena pihak perusahaan dan warga sudah beberapa kali melakukan mediasi. Namun belum ada jalan keluarnya," kata Aminuddin kepada wartawan.

Masih kata, Aminuddin, menurut informasi dari Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Edil Fitriadi, bahwa untuk proses kegiatan itu terjadi pada tanggal 15 Mei lalu.

"Sebelumnya juga dinas perkebunan pernah turun ke lapangan," ungkap Aminuddin.

Kronologi Oknum Teknisi dan Mantan Pembunuh Bongkar dan Kuras Brankas Indomaret Sukajadi Banyuasin

Dikatakan Aminuddin, persoalan ini disebabkan oleh adanya oknum warga tetap yang ngotot tanpa dasar untuk menguasai lahan bersama warga yang juga masih ada hubungan keluarga.

Mereka mendatangi lahan perkebunan dengan menghentikan alat berat perusahaan yang sedang bekerja.

Persoalan ini sudah beberapa kali dilakukan mediasi. Namun, belum ada jalan keluarnya.

"Sudah sering dilakukan pertemuan di antara warga dengan pihak perusahaan tapi tak ada jalan keluar hingga berbuntut panjang," tambah Kadis Perkebunan dan Peternakan Banyuasin, Edil Fitriadi.

Untuk video yang beredar sebelumnya sudah melalui mediasi tapi karena situasi sudah pukul 18.00 dan saat waktu berbuka puasa, jadi ada sedikit ketegangan dari pihak pengamanan. Namun tidak ada korban jiwa.

"Pihak pemerintah masih menunggu mediasi selanjutnya antara pihak perusahaan dengan saudara Zakaria. Kami berharap jangan ada gejolak di musim wabah Covid -19 ini," ujarnya.

Sementara pihak manajemen PT KAM yang berusaha dikonfirmasi melalui pejabat humas, Salman, belum berhasil.

Nomor handphone yang dihubungi tidak aktif.

Wartawan Sripoku.com akan mencoba lagi untuk melakukan konfirmasi terkait hal ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved