Konflik Honorer Tenaga Kesehatan dengan RSUD OI Dimediasi DPRD OI, Komisi IV: Tunggu Empat Hari Lagi
Sekitar 150 honorer tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Senin (18/5/2020).
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
Beberapa aspirasi seperti pemenuhan APD yang layak sampai ke intensif serta rumah singgah dan tambahan vitamin telah mereka terima.
"Mudah-mudahan ada jalan keluar, kami menyesalkan ada yang terjadi dan mungkin ada yang keliru. Sama-sama kita bahas, mudah-mudahan ada jalan keluar sehingga pelayanan kesehatan di Ogan Ilir dapat berjalan dengan baik terutama yang terpapar Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, para tenaga kesehatan tersebut dikabarkan mengeluh atas pelayanan terhadap mereka.
• Sering Dibersihkan, Sampah di Jalan Lingkar Lahat Menumpuk, Diduga Dibuang Oknum dari Luar Daerah
Mulai dari tidak adanya SK tugas, intensif selama bertugas, jaminan rumah singgah sampai ke dianggap mengundurkan diri ketika mereka tidak bertugas.
Direktur RSUD Ogan Ilir, dr. Roretta Arta Guna Riama, mengatakan pihaknya merasa telah menenuhi tuntutan mereka tersebut.
Seperti rumah singgah, disiapkan di ruang anggota DPRD Ogan Ilir jika ada tenaga kesehatan yang ingin beristirahat usai bertugas.
"Dengan adanya pertemuan dengan anggota dewan, semoga bisa mencari jalan keluar, mencari solusi terbaik antara manajemen dan mereka," ujarnya di waktu yang sama.
Pihaknya menegaskan jika manajemen RSUD Ogan Ilir tidak ingin para tenaga honorer itu mengundurkan diri.
• Karena Virus Corona 1/4 Miliar Orang Jadi Kelaparan, 4,7 Juta Orang Terinfeksi
Mereka masih menginginkan para tenaga kesehatan itu bekerja sampai wabah selesai.
"Sudah dari tadi kami bilang, kami tidak ingin mereka mengundurkan diri atau berhenti. Kami sudah panggil satu per satu mereka, dan apapun tuntutan sudah kami penuhi," jelasnya.