Virus Corona di Sumsel

RS Muhammadiyah Tanggapi Soal Tenaga Medisnya Positif Covid-19, Justru Begini Fakta Sebenarnya

"23 nakes RS Muhammadiyah 1 pasien dan 5 dokter Yang berpraktek di RS kita. Setelah mendapatkan hasil tersebut semua nakes

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Hendra Kusuma
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Manajemen RS Muhammadiyah Palembang angkat bicara terkait beredarnya daftar nama tenaga kesehatan yang disebut mayoritas terpapar Covid-19, Jumat (15/5/2020).

Direktur RS Muhammadiyah Palembang, Dr H Pangestu Widodo MARS memaparkan fakta sebenarnya.

Ia menyebutkan pada 17 April 2020 kemarin, pihak rumah sakit memang melakukan perawatan satu orang pasien positif Covid-19 di RS Muhammadiyah.

Kemudian dilanjutkan pada 20 April 2020, seluruh tenaga kesehatan (Nakes) yang melayani pasien tersebut untuk melakukan rapid test.

Semua nakes dalam kondisi sehat tanpa gejala, hasil rapid test yang menggunakan serum IGG dan IGM menunjukkan hasil negatif.

Kemudian pada 5 mei 2020 dilanjutkan dengan test swab PCA dan hasil keluar pada 12 mei dan menyatakan 29 sample yang dibawa ke pemeriksaan terdapat 28 terkonfirmasi positif dan 1 negatif.

"23 nakes RS Muhammadiyah 1 pasien dan 5 dokter Yang berpraktek di RS kita. Setelah mendapatkan hasil tersebut semua nakes Yang positif kami isolasi di rumah sakit dan sebagian isolasi mandiri," tegasnya.

Pihaknya kata Pangestu, dari hasil tersebut manajemen mengkonfirmasi pemberitaan yang menyatakan ada 36 lebih nakes di RS Muhammadiyah dinyatakan positif adalah tidak benar.

"Hingga saat ini nakes dalam kondisi baik dan tanpa gejala, masih terus dilakukan pemantauan dan melakukan tindakan sesuai operasional prosedur," ujarnya.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya melakukan pemeriksaan berkala, melakukan disinfeksi dan physical distancing serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh nakes yang bertugas.

"Kemudian ruang perawatan pasien dilakukan disinfeksi menyeluruh dan berkala sesuai prosedur penanganan Covid-19," ujarnya.

Pangestu menghimbau kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu khawatir harus berobat ke RS Muhammadiyah Palembang.

" Sebab kami melakukan protokol pencegahan Covid-19 dan meminta semua wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dan menjaga jarak," tegasnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa menyebutkan cukup banyak keluhan yang diterima selama ini dari 42 Puskesmas yang ada dan 13 RS second line adalah terkait APD. Oleh karenanya, kebutuhan APD sangat dibutuhkan oleh tim medis.

Hal ini penting mengingat, banyak yang terkonfirmasi positif dan PDP adalah tenaga medis. "Karena sarana dan prasana yang minim. Makanya, kalau ada bantuan APD yang kita terima dari donasi atau pengadaan dari Pemerintah langsung kita salurkan karena memang ini sangat dibutuhkan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved