Punya Persamaan Dengan Lionel Messi, Jadi Penyebab Kegagalan Philippe Coutinho di Barcelona

Kegagalan Philippe Coutinho bersinar di Barcelona disebabkan oleh peran Lionel Messi sebagai pengatur serangan yang tidak mungkin dilakukan pemain lai

Editor: adi kurniawan
DOK. LIVERPOOL
Gol Philippe Coutinho gagal mengantarkan Liverpool meraih kemenangan atas Crystal Palace, Minggu (8/11/2015).Gol Philippe Coutinho gagal mengantarkan Liverpool meraih kemenangan atas Crystal Palace, Minggu (8/11/2015). 

SRIPOKU.COM -- Pelatih Atalanta United yang pernah menjadi pemain Barcelona, Frank De Boer menilai Philippe Coutinho dan Lionel Messi merupakan pemain yang punya karakter permainan serupa.

Kedua pemain itu akan bersinar jika mendapat kepercayaan menjadi pengatur serangan dan diberi kebebasan bergerak maupun memegang bola.

Frank De Boer menganggap peran itu sukes dijalankan Coutinho saat masih berseragam Liverpool.

Ketika di Barcelona, Coutinho harus menjalani peran lain karena pengatur serangan sudah lama diisi oleh Lionel Messi.

Hal inilah yang membuat Coutinho gagal di Barcelona menurut De Boer.

"Di Barcelona, Messi adalah pemain spesial dan satu-satunya yang bisa menjalankan peran pengatur serangan dengan sempurna," kata De Boer dikutip dari situs TalkSport.

"Saya tahu semua tim harus beradaptasi. Namun, ketika ada dua pemain dengan tipikal sama dalam satu tim, proses adaptasi akan semakin sulit," ujar De Boer.

Akan Diikuti 16 Timnas Terbaik Dunia, Berikut Jadwal Terbaru Piala Dunia Sepak Bola Putri U-17

Nasib Kurang Baik Persipura Jayapura Pada Piala AFC 2015 Gara-gara Sanksi FIFA

Johan Anwar Bebas, Karena Masa Tahanannya Habis Sebelum Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap

"Coutinho sudah mencoba memainkan peran berbeda, tetapi itu tidak sesuai dengan karakternya. Pada akhirnya, Coutinho tidak beruntung di Barcelona karena ada Messi," kata De Boer menambahkan.

Coutinho meninggalkan Liverpool dan bergabung ke Barcelona pada Januari 2018.

Penampilan yang tidak konsisten membuat Coutinho harus rela dipinjamkan ke Bayern Muenchen awal musm ini.

Selama di Barcelona, Coutinho lebih banyak menjadi penyerang sayap kiri.

Posisi itu tentu berbeda dari saat masih Liverpool maupun timnas Brasil di mana Coutinho ditempatkan tepat di belakang striker.

Di Bayern Muenchen, Coutinho bisa kembali menempati posisi gelandang tengah dan bertindak sebagai pengatur serangan.

Penampilan di Bayern Muenchen membuat De Boer yakin Coutinho sampai saat ini masih menjadi pemain terbaik di dunia.

"Coutinho adalah pemain luar biasa. Gagal di Barcelona bukan berarti Anda adalah pemain yang buruk," kata De Boer.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved