Virus Corona di Sumsel

Seorang Anggota DPRD Lubuklinggau Ini Ungkap Perantau Masih Berdatangan, Minta RT Hingga Lurah Tegas

meski Pemkot Lubuklinggau mengaku telah melakukan pengetatan, sejumlah kendaraan travel rupanya masih bebas keluar masuk

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/eko
Posko penjagaan perbatasan Kota Lubuklinggau tepatnya di Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini sudah 13 warga Kota Lubuklinggau positif terjangkit Covid-19 atau Virus Corona.

12 diantaranya adalah transmisi lokal, status Kota Lubuklinggau saat ini zona merah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau pun sudah melakukan pengawasan ketat di semua perbatasan, kendaraan -kendaraan keluar masuk Kota Lubuklinggau pun dilakukan pemeriksaan.

Namun ternyata meski Pemkot Lubuklinggau mengaku telah melakukan pengetatan, sejumlah kendaraan travel rupanya masih bebas keluar masuk mengangkut pemudik dari luar daerah.

Dorong Polisi Hingga Terjatuh, Resedivis Curanmor di Pagaralam Ini Ditembak, Motor belum Terjual

"Ternyata travel-travel, malam-malam itu masih banyak, ditempat kami itu kalau ada orang masuk pasti ketahuan, oh anak sianu pulang," kata Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya, Jumat (1/5/2020).

Ia menuturkan saat ini mungkin hanya baru Pemkot Lubuklinggau saja melakukan pengetatan dengan masing-masing OPD melakukan piket.

Namun posko di tingkat kecamatan dan kelurahan kedepan menjadi perlu.

"Karena garda pertamanya ada di tingkat kelurahan, karena seperti dibelakang rumah saya itu setiap saat orang pulang, ada yang berasal dari Bengkulu, Jambi, Padang mereka menggunakan akses darat karena pesawat tidak ada lagi," ungkapnya.

Sempat Menjadi Teka-Teki, Kini Alasan Barcelona Menjual Philippe Coutinho Terungkap

Ia pun meminta ini harus jadi perhatian serius semua pihak, karena bisa menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.

Ia meminta agar Lurah dan RT di Kota Lubuklinggau harus diperdayakan, sehingga kedepan tidak kecolongan lagi.

"Oh anak bapak ini empat, sebelumnya hanya dua, sekarang sudah pulang semua tapi tidak lapor.

Nanti kita tahu mereka sudah dibawa ke rumah sakit, karena sakit, sudah dirawat, baru ketahuan, kita pun kecolongan lagi," ujarnya.

Untuk itu kepada pemerintah Pemkot Lubuklinggau harus memperhatikan ini, apalagi pemerintah mempunyai aparatur sampai ke tingkat RT.

Jadi kedepan RT diberdayakan jangan hanya untuk bagi sembako saja.

"Tapi kontrol 24 jam masyarakat yang datang ke Lingkungannya, karena kita belum ada perintah untuk membuat gugus tugas sampai tingkat kelurahan," katanya. 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved