3 Polisi Polres di Polda Sumsel Beli Pistol Curian Milik Polda Babel, Jemput Paksa Pakai Helikopter
Seperti diketahui setidaknya ada 3 oknum anggota Polda Sumsel bertugas di Polres OKU, Polres OKU Timur dan Polres OKU Selatan terlibat.
SRIPOKU.COM, BANGKA - Tersangka oknum anggota polri bertugas di Polres jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terlibat raibnya senjata api HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (29/4/2020) tiba di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Mereka dijemput menggunakan helikopter dan diturunkan di Kecamatan Sungai Selan selanjutnya dibawa oleh Tim Opsnal Subdit Jatanras Dit Krimum ke Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan helikopter kembali ke Polda Sumatera Selatan menjemput tersangka lainnya. Belum diketahui siapa saja nama oknum anggota polri yang telah tiba.
Mereka membeli senpi curian milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang dicuri oleh oknum anggota Polri Bripda Ab dan Bripda MA. Antara lain Bripda BAS, Bripda BM, Bripda SP dan Bripda An.
Sebelumnya Kabid Humas AKBP Maladi membenarkan penjemputan BB dan tersangka oknum anggota Polri dari Polres OKU menggunaan helikopter.
"Benar hari ini kita melakukan penjemputan BB senpi dan tiga oknum polri yang terlibat hilangnya senpi milik Polda Kepulauan Bangka Belitung," kata AKBP Maladi.

Terlibat Pencurian Senpi, Tiga Oknum Polri Dijemput dengan Helikopter
Tiga unit senjata api jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang dicuri dan telah diamankan di Polres OKU Polda Sumatera Selatan (Sumsel) bersama tiga oknum anggota polri yang terlibat.
Mereka hari ini dijemput Rabu (29/4/2020) untuk dibawa ke Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Penjemputan menggunakan helikopter milik Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Benar hari ini kita melakukan penjemputan BB senpi dan tiga oknum polri yang terlibat hilangnya senpi milik Polda Kepulauan Bangka Belitung," kata Kabid Humas AKBP Maladi kepada Bangkapos.com.
Penjemputan menggunakan helikopter milik Polda Kepulauan Bangka Belitung dilakukan mengingat tidak adanya angkutan komersil yang beraktivitas.
Penjemputan dilakukan oleh tim dari Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Jadi kita berkoordinasi dengan Polda Sumsel yang telah mengamankan tersangka dan barang bukti," kata AKBP Maladi
Seperti diketahui 7 unit senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung digudang Logistik Dit Samapta di kawasan Aspol Selan Kota Pangkalpinang raib.
Pelaku pencurian senpi tersebut adalah oknum anggota Polri Bripda Ab dan Bripda MA saat kejadian keduanya bertugas di Dit Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung dan saat ini telah diamankan.
Tiga unit senpi diketahui dijual ke oknum anggota Polri diwilayah OKU Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan 4 pucuk diamankan dari rumah warga di Pangkalpiang.
Untuk tiga pucuk senpi yang berada di OKU berhasil diamankan oleh Polda Sumsel termasuk anggota polri yang menguasainya.

Terbongkar
Penyebab tujuh pistol jenis HS yang tersimpang di gudang logistik Dit Samapta Polda Bangka Belitung akhirnya terbonkat. Dua oknum anggota polisi berpangkat Bripda kedapatan mencurinya.
Pistol tersebut tak hanya dicuri, dua anggota polri aktif itu menjualnya kepada polisi lainnya namun bertugas di provinsi berbeda.
Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, ada enam anggota Polri yang terlibat dalam kasus ini.
Bripda Ab dan Bripda MA adalah pelaku utama pencurian 7 pucuk senpi dari gudang logistik Dit Samapta di kawasan Komplek Aspol Jl Sungai Selan Kota Pangkalpinang.
Sebanyak 3 pucuk di antaranya sempat dijual kepada Bripda BAS oknum anggota Polres OKU Selatan dan OKU Timur Polda Sumatera Selatan.
Bripda BAS kemudian menjual 3 pucuk senjata jenis HS tersebut kepada Bripda BM dan Bripda Sp anggota Polres OKU Selatan serta kepada Bripda Ag anggota Polres OKU Timur.
Tiga pucuk senpi yang sempat dijual tersebut berhasil diamankan oleh Polda Sumatera Selatan setelah dihubungi oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan 4 pucuk senpi lainnya yang disembunyikan di rumah warga di Kampung Keramat Pangkalpinang juga berhasil diamankan.
Sehingga 7 pucuk senpi yang sempat raib dari gudang Logistik Dit Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung seluruhnya berhasil diamankan kembali
Keterlibatan sejumlah oknum anggota Polri dibenarkan oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).
"Proses mereka yang terlibat lanjut," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi.
Kronologis 7 Senpi Polda Babel Dicuri
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi Selasa (28/4/2020) malam menjelaskan kronologis hilangnya senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Awalnya pada awal bulan Januari 2020 sekitar jam 19.00 WIB saat Bripda Ab dan Bripda MA berada di Kantin Barak Selan menemukan anak kunci di meja kantin yang mereka ketahui adalah kunci gudang Logistik Ditsamapta yang berada di Aspol Selan.
Kemudian pada saat Apel Malam jam 21.00 WIB, Bripda Ab dan Bripda MA langsung mencocokkan kunci ke pintu gudang.
Setelah terbuka kedua pelaku masuk gudang sempat melihat lihat sepatu.
Mereka juga melihat senpi HS.
Selanjutnya mengambil 3 pucuk senpi HS lengkap dengan kotaknya, kunci gudang malam itu langsung dikembalikan ke lemari salah seorang anggota samapta.
Ketiga senpi tersebut disimpan dirumah Bripda MA di Aspol Selan.
Pada awal Februari 2020 ketiga senpi tesebut ditawarkan kepada Bripda BAS oknum anggota Polres OKU Polda Sumatera Selatan seharga Rp 15 juta per pucuknya sehingga total ketiga unit yang dijual adalah seharga Rp 45 juta.
Senpi tersebut dibawa sendiri oleh Bripda MA diserahkan ke Bripda BAS saat mereka bertemu di wilayah OKU.
Uang hasil penjualan dibagi rata antara Bripka Ab dan Bripda MA.
Ketiga senpi tersebut telah berhasil diamankan oleh Polda Sumsel setelah diinformasikan oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Jadi awalnya kedua oknum anggota mencuri 3 unit senpi jenis HS," kata AKBP Maladi.
AKBP Maladi melanjutkan setelah sekitar 4 hari berhasil menjual senpi tersebut Bripda Ab dan Bripda MA kembali masuk gudang logistik mencuri 4 unit senpi pistol HS.
Keempat senpi tersebut kemudian dibawa kediaman teman Bripda Ab dikawasan Kampung Keramat Pangkalpinang.
Tanpa sepengetahuan pemilik rumah kemudian disimpan disalah satu titik di rumah tersebut.
"Untuk 4 pucuk senpi HS yang dicuri berhasil diamankan dari tempat disembunyikan oleh pelaku jadi total 7 Senpi yang sempat hilang berhasil kita amankan kembali," kata AKBP Maladi.
3 Unit Dijual ke Sesama Anggota di Polres OKU
Sempat raibnya 7 pucuk senpi organik pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung di gudang logistik Dit Samapta kawasan Komplek Jalan Selan Pangkalpinang ternyata melibatkan 2 oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Keduanya saat ini sudah diamankan dan menjalaninya pemeriksaan Selasa (29/4/2020) di Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapat oleh bangkapos group menyebutkannya bahwa raibya 7 senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang digudangkan di Gudang Logistik Kawasan Aspol Jl Sungai Selan tersebut baru diketahui belakangan. Tim gabungan pun dibentuk guna mengungkap hilangnya senpi tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan dua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung diamankan karena dicurigai terlibat raibnya senpi.
Yakni Bripda Ab dan Bripda MA yang langsung diinterogasi.
Setelah sejumah bukti keterlibatan keduanya ditunjukan akhirnya mengaku melakukan pencurian sebanyak 7 pucuk senpi pistol jenis HS.
Selanjutnya berdasarkan informasi keduanya 4 pucuk senpi mereka sembunyikan disalah satu rumah warga Pangkalpinang rekan Bripda Ab tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Senpi tersebut setelah dilakukan pencarian berhasil ditemukan di rumah tersebut.
Sedangkan 3 pucuk lagi pengakuan kedua oknum berpangkat Bripda tersebut telah dijual ke sesama anggota Polri bertugas di Polres OKU Polda Sumatera Selatan yakni Bripda BAS.
Hasil penjualan 3 Unit Senpi tersebut puluhan juta dibagi berdua rata antara Bripda Ab dan Bripda MA.
Tindakan cepat dilakukan melakukan koordinasi oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung dengan Polda Sumatera Selatan.
Hasilnya 3 pucuk senpi tersebut berhasil ddiamkan dari 3 oknum anggota Polres OKU.
Sehingga seluruh 7 unit senpi pistol jenis HS yang sempat raib dicuri oleh Bripda Ab dan Bripda MA berhasil ditemukan kembali.
Kedua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung ini saat ini menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatarans Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat terkait dua oknum polri anggota yang terlibat pencurian senpi organik milik Polda Kepulauan Bangka Belitung dirinya memastikan selain akan diperiksa terkait pidana umum oleh Subdit Jatanras Ditkrimum juga akan menjalani pemeriksan oleh Bid Propam terkait kode etik.
"Apakah nantinya PTDH atau tidak tergantung putusan dari peradilan umum," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Berhasil Ditemukan
Sebanyak 7 senjata api pistol organik jenis HS yang sempat raib dari Logistik Ditsamapta di lingkup kawasan Aspol Jl Sungai Selan Kota Pangkalpinang milik Polda Kepulauan Bangka Belitung akhirnya berhasil ditemukan.
Ketujuh senpi tersebut ternyata sempat dibawa menyeberang ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Setelah jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung berkoordinasi dengan jajaran Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil ditemukan.
Keterlibatan sejumlah oknum anggota Polri dibenarkan oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).
"Proses mereka yang terlibat lanjut," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).

Profil Pistol HS
Sebanyak 7 pucuk senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang sempat raib dicuri 2 oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil diamankan kembali Selasa (28/4/2020).
Kedua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung Bripda Ab dan Bripda MA saat ini menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Tiga di antara senpi yang dicuri sempat dijual kepada oknum anggota Polres OKU Polda Kepulauan Bangka Belitung namun sudah berhasil diamankan kembali.
Dari Tribunnewswiki.com disebutkan HS-9 merupakan senjata api (senpi) jenis senjata tangan atau pistol semi otomatis yang diproduksi oleh HS Produkt.
HS Produkt, d.o.o (d.o.o memiliki kesamaan maksud dengan Perseron Terbatas di Indonesia), merupakan perusahaan yang didirikan oleh IM Metal pada 1991 di Kroasia.
Lokasi perusahaan tersebut lebih tepatnya berada di Ozalj, sekitar 50 kilometer dari Ibukota Negara Kroasia, Zagreb.
Sebagai pistol yang banyak digunakan secara global HS-9 juga menerapkan standar keamanan tinggi pagi pengguna, di antaranya:
Firing Pin Status Indicator
Penembak dapat memeriksa status Pin Indikator dengan melihat atau menyentuh untuk memverifikasi Pin Indikator.
Jika Pin indikator dalam kondisi menonjol hal tersebut berarti sistem pemukul proyektil sudah aktif dan siap dipicu untuk melakukan tembakan.
Senjata api jenis pistol HS-9 telah banyak digunakan secara global, misalnya Federal Bureau of Investigation (FBI), Polisi Sipil Amerika Serikat, juga digunakan oleh beberapa kesatuan elit dunia.
Di Indonesia HS-9 telah digunakan di jajaran Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka seperti unit CRT (Crisis Response Team) lawan teror, serta digunakan dalam penugasan internasional Polri di PBB dalam misi Formed Police Unit (FPU) di Sudan.
(Bangkapos.com/DeddyMarjaya)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Terlibat Pencurian Pistol, Oknum Anggota Polda Sumsel Tiba di Polda Bangka Belitung, https://bangka.tribunnews.com/2020/04/29/terlibat-pencurian-pistol-oknum-anggota-polda-sumsel-tiba-di-polda-bangka-belitung?page=all.