Pengusaha Ini Terjebak di 'Kota Hantu' saat Lockdown Pandemi Corona, Bertahan Hanya dengan Ini!

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha satu ini, ia terjebak di sebuah kota kecil yang terkenal akan sisi horornya.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Grid.id
kota pertambangan California 

Serta, orang-orang mulai meninggalkan kota untuk mencari kesempatan yang lebih baik. Pada waktu yang bersamaan, Montana, Arizona dan Utah menawarkan kesejahteraan yang lebih baik untuk para pekerja.

Kemudian pada tahun 1910, kurang dari seribu orang yang masih bertahan di kota ini. Lalu, sebuah kebakaran menghanguskan kota pada 1932 dan menghancurkan 90 persen bangunan yang terdapat di Bodei.

Meskipun sudah mulai ditinggalkan dan mengalami penurunan keuntungan, beberapa tambang masih beroperasi hingga akhirnya perang memaksa mereka menutup kawasan tambang pada 1942.

Hingga saat ini, Bodei menjadi kota yang paling otentik dan tetap dilestarikan di kawasan Barat. Sebagian besar bangunan yang selamat dari api masih berdiri.

Selain ditutupi debu dan pelapukan, bangunan masih terlihat sama seperti 50 tahun lalu. Pada 1961kota Bodei ditetapkan sebagai kawasan sejarah nasional dan setahun berikutnya ditunjuk sebagai Taman Sejarah Nasional Bodei.

Pada tahun 1910, kurang dari seribu orang yang masih bertahan di kota ini. Lalu, sebuah kebakaran menghanguskan kota pada 1932 dan menghancurkan 90 persen bangunan yang terdapat di Bodei.

Meskipun sudah mulai ditinggalkan dan mengalami penurunan keuntungan, beberapa tambang masih beroprasi hingga akhirnya perang memaksa mereka menutup kawasan tambang pada 1942.

Hingga saat ini, Bodei menjadi kota yang paling otentik dan tetap dilestarikan di kawasan Barat. Sebagian besar bangunan yang selamat dari api masih berdiri. Selain ditutupi debu dan pelapukan, bangunan masih terlihat sama seperti 50 tahun lalu.

Pada 1961kota Bodei ditetapkan sebagai kawasan sejarah nasional dan setahun berikutnya ditunjuk sebagai Taman Sejarah Nasional Bodei.

Stok Gula di OKU Raya Mencapai 80 Ton, Cukup Buat Persedian Ramadan & Idul Fitri

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved