Virus Corona di Sumsel
Profesor Yowono Ungkap Tren Kasus Covid-19 di Sumsel, Masih Terkendali dengan Kematian Rendah
Prof Yuwono, M. Biomed Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sumsel menyimpulkan tren kasus dan kematian dunia hampir menyentuh puncak.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Melihat tren kasus dan kematian Covid-19 di dunia dan Indonesia, ada empat negara yang paling tinggi kasus di dunia saat ini, Spanyol, Italia, Amerika dan Indonesia.
Prof Yuwono, M. Biomed Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sumsel menyimpulkan tren kasus dan kematian dunia hampir menyentuh puncak.
Tren kasus dan kematian empat negara urutannya adalah Italia, Spanyol, Amerika Serikat dan Indonesia.
Sedangkan tren kematian harian empat negara yang menurun signifikan, urutannya adalah Spanyol, Italia, Indonesia dan Amerika Serikat.
"Kita bisa unggul dalam kematian harian, harapannya terus seperti ini," ujarnya.
Namun tren kasus dan kematian Covid-19 di Jakarta dan Sumsel masih jelas.
Mayoritas kasus di Sumsel dengan imunitas baik atau disebut dengan OTG dengan melihat data kasus Sumsel 130 per kemarin, Senin (27/04/2020).
Isolasi mandiri sebanyak 58 orang, sedang dirawat ada 50 orang dan sembuh 18 orang, serta wafat 3 orang.
Potensi yang akan bertambah di Sumsel itu bisa diambil dari perkiraan Kontak trasing sebanyak 413 orang.
"Mencapai 250-300 orang potensi penambahannya di Sumsel," ujarnya.
Selanjutnya, kontribusi terbesar dalam siklus pandemi tersebut adalah karena siklus alami atau dari Tuhan yang Maha Esa, bukan karena semata usaha manusiawi.
Kunci adalah karena imunitas, karena variabel pencegahan lainnya sulit atau tidak terkendali.
"Kita melihat di Sumsel, masjid itu sudah konsisten untuk tidak melakukan kegiatan, tapi di pasar tidak konsisten, saya masih melihat banyak yang jualan, walaupun pakai masker," ujarnya.
Melonjaknya kasus dari 18 menjadi 130 saat ini, karena salah satunya datangnya serombongan orang dari luar yang dibuka.
"Andaikan dibuka kemarin, maka mungkin angka Sumsel masih rendah saat ini," ujarnya.