Berita Palembang
SEJARAH Pasar 16 Ilir Palembang, Sudah ada Sejak Tahun 1821, Berada di Pinggiran Sungai Musi
Sejarah dan geliat pasar 16 ilir Kota Palembang, sebagai salah satu penyokong perekonomian warga Palembang
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasar 16 Ilir Kota Palembang, merupakan salah satu pasar tradisional terbesar yang ada di Kota Palembang. Beragam barang dagangan ada dan dijual di Pasar 16 Ilir Kota Palembang.

Informasi Awal
Pasar 16 Ilir Kota Palembang, berada di Jalan Pasar 16 Ilir, Palembang. Tepatnya pasar ini berlokasi di pinggiran Sungai Musi.
Pasar 16 ilir sudah ada sejak tahun 1821 atau sejak masa kesultanan Palembang Darussalam.
Dimana saat itu Pasar 16 ilir Palembang menjadi pusat wisata belanja bagi warga Sumatera Selatan.
Pasar 16 Ilir menjadi salah satu penyokong terbesar dalam perkembangan perekonomian warga kota palembang dan menjadi pusat perdagangan terlengkap saat ini.
Pasar 16 Ilir Kota Palembang buka setiap hari muai pukul 07.00-16.00 wib.
Untuk bisa sampai ke pasar 16 Ilir, warga bisa menggunakan jasa angkutan umum seperti Angkot, ojek, dan Ketek (Motor air).
Sejarah
Keberadaan Pasar 16 Ilir di Palembang sudah sejak tahun 1821. Belanda yang berhasil menaklukkan Kesultanan Palembang Darussalam kemudian mengangkat potensi perekonomian di kawasan itu.
Geliat perekonomian di Pasar 16 Ilir dan sekitarnya sesungguhnya sudah dimulai sejak Kimas Hindi Pangeran Ario Kesumo Abdulrohim memindahkan pusat kekuasaan dari 1 Ilir yang dibakar habis oleh VOC tahun 1659 ke Kuto Cerancang.
Pada awal tahun 1900-an, pola dangan di pasar 16 Ilir yaitu "Cungkukan" atau pola dangan yang menghamparkan dagangannya di tanah. Kemudian berkembang dengan adanya pembangunan petak permanen khusus untuk para pedagang di pasar ini.
• BREAKING NEWS : Resmi Status Kabupaten OKU Ditetapkan Menjadi Zona Merah Covid-19
• Video: Kasus Positif Corona di Palembang, Kecamatan Ilir Barat I dan Kalidoni 2 Terbanyak, Gandus 0
• HP Tawarkan Solusi Keamanan PC Canggih bagi Bisnis dan Pekerja Jarak Jauh dengan Inovasi Mutakhir
• Saat Berbuka Puasa Benarkah Langsung Minum Es dan Makan Gorengan?
Untuk kawasan Pasar Baru (hingga kini masih bernama Jl Pasar Baru) saat itu sudah berderet bangunan bertingkat dua yang di bagian bawahnya menjadi tempat berjualan.
Los-los mulai dibangun sekitar tahun 1918 dan dipermanenkan sekitar tahun 1939.
Kawasan 16 Ilir sebagai pusat perekonomian tampaknya semakin hidup. Pada tahun 1912-1915, orang-orang di Keresidenan Palembang (masuk seluruh daerah di Sumsel) demikian mudahnya membeli mobil.
Peningkatan kemakmuran makin menjadi setelah tahun 1920. Dalam tahun 1920, mobil pribadi belum sampai 300 buah. Tetapi, pada tahun 1927, jumlahnya meningkat sampai 3.475 buah.
Mobil ini terdiri atas berbagai mereka, antara lain Ford, Albion, Rugby, Chevrolet, dan Whitesteam (Djohan Hanafiah.
Tingginya tingkat perdagangan, juga terlihat dari sejarah pemindahan pelabuhan di Palembang pada masa penjajahan Belanda, serta dari catatan mengenai banyaknya kapal yang keluar masuk lewat Sungai Musi ke kota ini.
Seiring kejatuhan Kesultanan Palembang Darussalam, Belanda membangun pelabuhan yang dinamakan Boom Jeti di depan Benteng Kuto Besak (sekarang Perbekalan dan Angkutan Kodam II Sriwijaya).
Sebelumnya, sudah ada pelabuhan di kawasan 35 Ilir. Tahun 1914, pelabuhan dipindahkan ke muara Sungai Rendang (kini dikenal sebagai Gudang Garam).
Pasar 16 Ilir Kota Palembang
Alamat : Jalan Pasar 16 Ilir
Kota : Palembang
Google Maps : Pasar16 Ilir Palembang
Katagori : Fasilitas Publik