Virus Corona di Sumsel

Respon Seorang Pemudik dari Palembang Atas Imbauan Jangan Mudik: Terserah Aku Dong!

Sejumlah masyarakat terlihat memenuhi salah satu kawasan stasiun bus AKAP untuk pulang ke kampung halaman.

Penulis: Muhammadaryanto | Editor: Refly Permana
sripoku.com/arya
Sejumlah warga yang sedang menunggu bus AKAP di kawasan Km 12 Palembang. 

Laporan Wartawan SRIPOKU.COM, Muhammad Aryanto

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah sudah mengimbau untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.

Namun, Presiden Jokowi menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

Peringatan Hari Kartini, Begini Perjuangan dr Nelda Aprilia Salim Merawat Pasien Covid -19 di Sumsel

Dari hasil pantauan Sripoku.com Selasa (21/4) di kawasan Km 12 Palembang menemukan salah satu contoh hasil survei tersebut masih ada masyarakat yang akan mudik keluar Pulau Sumatera dengan menumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Bandung, Jawa Barat.

Tampak, para pemudik ini sudah membawa barang dalam jumlah banyak. Ada yang bawa koper, ada juga membawa sejumlah paketan yang lain.

Mereka berkerumum di tepi jalan menunggu bus AKAP yang akan ditumpangi.

Sripoku.com mencoba memintai keterangan seorang pemudik, tetapi tidak mau berbicara banyak.

"Terserah aku dong," kata seorang perempuan yang sudah membawa barang banyak dan koper saat disinggung tentang imbauan untuk tidak mudik.

Saat dimintai keterangan dari sopir bus tersebut yang identitasnya minta dirahasiakan, pihaknya belum mengetahui larangan  untuk tidak mudi.

Setahu dirinya, yang dilarang seperti yang disebutkan sebelumnya yakni ASN,TNI,POLRI,dan pegawai BUMN saja.

Awas, Per Hari Ini tidak Pakai Masker BIsa Dikirim ke Rumah Sehat ODP Center Palembang

Menurutnya mereka juga sudah mengikuti prosedur yang ada yakni pembatasan penumpang, hanya diperbolehkan membawa setengah dari jumlah kursi yang ada.

Dalam perjalanan kali ini ia mengaku hanya membawa 9 orang yang tujuannya ke Bandung, ada 11 penumpang lain yang akan turun di wilayah kawasan Kabupaten OKI.

"Kita juga sebelumnya udah cek suhu badan mereka, biasanya juga nanti dipelabuhan bangkahuni lampung akan ada pemeriksaan lagi" bebernya saat diwawancarai Sripoku.com

"Untuk larangan mudik tahun ini disampaikan presiden pada hari ini kan ya,jadi saya belum liat beritanya tapi gak tau nanti kalo dipelabuhan ada pemeriksaan ya kita ikuti aja" tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved