Virus Corona di Sumsel

Pernah Kecolongan,Pemkot Lubuklinggau Tutup Pintu Berobat untuk Pasien dari Luar tanpa Surat Rujukan

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau telah mengeluarkan aturan resmi melarang warga luar daerah berobat ke rumah sakit tanpa surat rujukan.

Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona di Sumsel 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau telah mengeluarkan aturan resmi melarang warga luar daerah berobat ke rumah sakit milik pemerintah dan swasta tanpa surat rekomendasi.

Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona.

"Baik itu RSUD kita (Siti Aisyah) Sobirin dan RS Swasta. Alhamdulillah hasil koordinasi poliklinik mereka ada yang buka tapi melayani yang tidak parah, sementara berkaitan dengan penyakit dalam semua kita tutup," kata Nanan sapaanya pada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Video: Sudah Mendesak, Rumah Sehat Covid-19 di Muaraenim Diresmikan, Akan Ada Ventilator

Ia menuturkan saat ini semua rumah sakit di Kota Lubuklinggau tidak lagi menerima pasien dari luar kota Lubuklinggau.

Apalagi pasien yang berkaitan dengan Covid-19.

"Mereka baru boleh apabila ada rekomendasi rujukan dari daerah masing-masing.

Contohnya apabila pasien hanya keluhan batuk, sakit biasa, datang ke rumah sakit tanpa membawa surat dari daerahnya masing-masing, tidak kita terima," imbuhnya.

Ia mengaku Pemkot Lubuklinggau tidak mau kecolongan kedua kalinya.

Ia pun meminta masing-masing daerah disekitar kota Lubuklinggau juga mengoptimalkan kewaspadaan hingga tingkat puskesmas.

"Jadi masing-masing puskesmas harus mengamati seluruh pergerakan diwilayahnya masing-masing, untuk mendapatkan kondisi pasien diwilayahnya,"terangnya.

Curhat Sedih Ashanty Tahu ART Kesayangannya Idap Penyakit Serius, Suteng Divonis Tumor Rahim 13Cm

Menurutnya, jangan sampai ODP atau PDP di daerahnya keluar tanpa pengawasan dari daerahya. Misalkan dari kabupaten O keluhan demam tinggi, tiba-tiba datang ke Lubuklinggau langsung berobat.

"Semarang harus dijadikan contoh akibat tidak jujur akibatnya berbahaya, mengakunya tidak ada kemana-mana tau-taunya Covid-19.

Saya ingin bila ada keluhan-keluhan itu dipantau diwilayahnya masing-masing dulu," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved