Dicopot dari Komut Pelindo I Wong Sumsel Izin ke Jokowi Berada di Garis Luar, Ini Penjelasan Istana

Refly menilai ada konflik kepentingan karena lewat surat itu Andi Taufan menitipkan perusahaannya PT Amartha untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Editor: Hendra Kusuma
Tribunnews.com
Dr. Refly Harun, SH, MH, LLM dicopot dari Komut Pelindo 

Seperti diketahui, Refly Harun merupakan pakar atau ahli hukum dan juga aktivis asal Sumsel. Dia merupakan sosok kebanggaan bagi putra Sumsel yang sukses diperantauan.

Sebagai sosok mantan aktivis, Refly Harun dikenal kritis dan kerap memberikan kritik kepada pemerintah, terutama soal kebijakan hokum dan politik.

Dia dikenal akif di beberapa organisasi, menjadi pembicara di berbagai acara dan talkshow.

Kritik tajam dan sekaligus memberikan masukan-masukan membuat Wong Sumsel ini dikenal garang dan tak segan memberikan kritik tajam.

Buktinya meski dia sudah berada di lingkaran pemerintah, Refly Harun tetap memberikan masukan-masukan dan kritiknya.

Berikut ini Biodata Refly Harun:

Refly Harun

Direktur Eksekutif Constitutional and Electoral Reform Centre 
Lahir: Palembang, Sumatera Selatan, 26 Januari 1970

Karir

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum
Dosen Program Pascasarjana Fakultas Hukum UGM
Direktur Eksekutif Constitutional and Electoral Reform Centre
Pendidikan

Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) (1995)
Lex Legibus Master (hukum) , University of Notre Dame, Amerika Serikat (2006)
Refly Harun, S.H., M.H., LL.M adalah seorang ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia. Ia pernah ditunjuk oleh Mahfud MD sebagai Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi setelah ia mensinyalir adanya mafia hukum di Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya Refly aktif sebagai staf ahli salah seorang hakim konstitusi dan juga pernah sebagai konsultan dan peneliti di Centre of Electoral Reform (CETRO).

Refly meraih gelar sarjana (S1) dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1995, dan memperoleh gelar Lex Legibus Master (hukum) dari University of Notre Dame, AS (2006).

Saat ini ia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum, Dosen Program Pascasarjana Fakultas Hukum UGM, dan Direktur Eksekutif di Constitutional and Electoral Reform Centre (2013-2014).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Istana, Refly Harun Dicopot Bukan karena Sering Kritik Pemerintah", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/21/10581251/penjelasan-istana-refly-harun-dicopot-bukan-karena-sering-kritik-pemerintah?page=2

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved