Dicopot dari Komut Pelindo I Wong Sumsel Izin ke Jokowi Berada di Garis Luar, Ini Penjelasan Istana

Refly menilai ada konflik kepentingan karena lewat surat itu Andi Taufan menitipkan perusahaannya PT Amartha untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Editor: Hendra Kusuma
Tribunnews.com
Dr. Refly Harun, SH, MH, LLM dicopot dari Komut Pelindo 

SRIPOKU.COM-Dikenal garang dan selalu memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah, seorang ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun izin berada di garis luar sejak dicopot Erick Tohir dari jabatannya sebagai Komut atau Komisaris Utama PT Pelindo I atau Pelabuhan Indonesia I (Persero), sejak 20 April kemarin.

Pernyataan Refly Harun ini disampaikan di akun twitternya, di mana dia mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkat dan memperberhentikan.

“Terimakasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mengangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar untuk terus jadi peniup pluit. Pemerintah benar kita dukung, nggak benar kita kritik. Salam,".ujar Refly Harun.

Ahli Hukum asal Sumsel ini juga mengucapkan terimakasih kepada menteri BUMN sebelumnya Rini Soemarno yang telah mengangkatnya dan kepada Erick Tohir yang telah memberhentikannya.

"Terimakasih Rini Soemarno yang sudah mengangkat saya, terimakasih Erick Thohir yang sudah memberhentikan,” tulis Refly Harun.

Berikut ini tulisan Refly Harun melalui akun twitternya:

"Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya, trm ksh Erick Thohir yg sdh membehentikan, dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit. Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik. Salam,".

Refly Harun dikenal sebagai Ahli Hukum dan Pengamat Politik. Dia kerap memberikan kritik tajam dan berisi kepada pemerintah, terutama terkait kebijakan hokum maupun politik, meski sudah masuk dalam lingkaran pemerintah.

Refly Harun juga sadar bahwa, cepat atau lambat dirinya akan dicopot karena dia tahu kerap memberikan kritik kepada pemerintah.

"Saya hanya ingin membuktikan dua hal bahwa kalau diberikan jabatan saya kritis tidak hilang, lalu kemudian kalau kritis bukan berarti mengharapkan jabatan. Saya sudah buktikan, saya diberikan jabatan dan saya tetap kritis," tegas Refly.

1.Istana: Refly Harun Dicopot Karena Murni Penyegaran

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral menegaskan pemberhentian Refly Harun dari komisaris utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) murni karena kebutuhan penyegaran di perusahaan plat merah tersebut.

Donny membantah Refly dicopot karena kerap mengkritik pemerintah.

"Keputusan itu tak ada sangkut pautnya dengan politik. Tak ada hubungannya dengan sikap pemerintah yang anti kritik. Pemerintah terbuka dengan setiap pendapat," kata Donny kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Sejak ditunjuk menjadi Komisaris Pelindo I pada 2017 lalu, Refly Harun yang juga pakar hukum itu memang tetap kritis terhadap pemerintah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved