Apakah Anak Juga Bisa Stres? Simak Beberapa Gejala ini
Semua orang merasakan perbedaan drastis dalam hidup akibat pandemi. Salah satu kelompok yang mungkin masih terabaikan adalah anak-anak.
- Menunjukkan perilaku gelisah, seperti menggigit kuku, dan lainnya.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Secara fisik, beberapa gejalanya antara lain:
- Penurunan atau peningkatan nafsu makan.
- Mengeluh rasa sakit pada perut atau kepala, gejala sudah memengaruhi metabolisme tubuh.
- Ngompol.
- Gangguan tidur atau mimpi buruk, dan lainnya.

Mengatasi stres
Secara umum, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengelola stres yang hadir di masa pandemi. Beberapa dari langkah-langkah berikut mungkin juga bisa menjadi opsi untuk membantu anak Anda yang mengalami stres:
1. Lakukan perencanaan untuk mengumpulkan dan memenuhi kebutuhan hidup dasar dan keperluan yang terkait seperti bahan pangan, obat-obatan, dan vitamin, koneksi internet, dan lainnya.
2. Batasi screen time (waktu mengakses gawai atau gadget), termasuk membatasi membaca berita dan hanya memilih dari sumber-sumber yang terpercaya. Sebab, berita negatif mampu mempengaruhi kondisi mental.
3. Memperkuat koneksi atau hubungan dengan orang-orang yang mendukung rasa positif.
4. Bawa variasi dan kreativitas ke dalam keseharian, misalnya memulai kembali hobi lama selain hanya menonton televisi, seperti mencoba resep-resep makanan dengan bahan yang ada, jalan atau olahraga pagi, menata rumah, dan lainnya.
5. Mengambil kelas meditasi atau webinar yang mengajarkan tentang self healing.
6. Menggunakan kata-kata afirmatif dan positif untuk membantu mengurangi pikiran negatif.