Apakah Anak Juga Bisa Stres? Simak Beberapa Gejala ini
Semua orang merasakan perbedaan drastis dalam hidup akibat pandemi. Salah satu kelompok yang mungkin masih terabaikan adalah anak-anak.
SRIPOKU.COM - Topik mengenai stres dan kesehatan mental rasanya semakin sering kita dengar seiring semakin bertambahnya kasus Covid-19.
Semua orang merasakan perbedaan drastis dalam hidup akibat pandemi. Salah satu kelompok yang mungkin masih terabaikan adalah anak-anak.
Walau sudah sekitar sebulan diberlakukan "karantina" di rumah, tetapi penyebaran virus Covid-19 masih tetap tinggi. Tak sedikit orang mulai merasa stres karena terlalu lama terkurung di rumah mereka.
• Cerita Warga Banyuasin Alami Gejala Stres, Setelah Pulang dari Jakarta Akibat Lama Dikarantina
• Ramalan Bintang Senin 20 April 2020: Libra Mampu Tunjukkan Cinta dan Apresiasi pada Orang Tercinta
Lho, apakah anak juga bisa mengalami stres?
"Sangat bisa," jawab Founder Remedi Indonesia sekaligus Certified Energy Psychology Practicioner, Ferry Fibriandani dalam sesi "Kulwap", Jumat (17/4/2020).
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Namun, lanjut Ferry, anak-anak menanggapi stres dengan cara yang berbeda dari orang-orang dewasa.
Akan ada perubahan perilaku yang ditunjukkan, beberapa di antaranya:
- Bersikap lebih menuntut.
- Merasa cemas.
- Terlihat mulai menarik diri.
- Mengigau.
- Ketakutan, seperti takut pada kegelapan, takut sendiri, atau takut pada orang asing.
- Sulit konsentrasi.
- Mengalami perubahan suasana hati.