Virus Corona di Sumsel
Palembang Zona Merah, Tuna Wisma yang Masih Terlihat di Jalan Kolonel H Barlian Dibubarkan
Tidak hanya satu dua pemulung, bahkan hampir sepanjang tersebut, pada pagi hingga sore hari tidak jarang para tuna wisma menggelar karungnya.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ditengah berubahnya status zona merah Virus Corona atau Covid-19 di Palembang, semakin banyak juga ditemui sejumlah tuna wisma dan pemulung yang duduk dan beraktivitas di sepanjang Jalan Kol H Barlian Palembang.
Tidak hanya satu dua pemulung, bahkan hampir sepanjang tersebut, pada pagi hingga sore hari tidak jarang para tuna wisma menggelar karungnya untuk tidur di bawah pohon.
Camat Sukarami, Muhammad Fadly, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan dan menindaklanjuti dengan meminta para tuna wisma tersebut tidak duduk di pinggir jalan.
• Chord Lagu Apink - Dumhdurum, Lagu Korea Terbaru yang Trending Youtube, Bisa Download di Sini
"Sudah kami lakukan pemantauan, kami suruh bubar jangan duduk-duduk di pinggir jalan," ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Sabtu (18/04/2020).
Mereka diketahui adalah para pemulung yang kesehariannya bekerja di sekitar pemukiman warga, yang seharusnya tidak boleh berkerumun di jalanan.
Sehingga, pihak Kecamatan Sukarami akan melakukan pendataan kembali apakah para pemulung tersebut warga Sukarami atau bukan, dengan begitu nantinya akan ada pemberian sembako.
Selain itu, Kepala Dinas Sosial Palembang, Heri Aprian mengatakan baru menerima informasi tersebut.
Menurutnya hal tersebut juga merupakan dampak dari Covid-19, karena penerapan physical distancing, mereka tidak mendapatkan makanan atau bantuan dari orang lain, sehingga memilih untuk berkeliaran di pinggir jalan Raya.
• 18 Ucapan Selamat Hari Kartini 2020 yang Indah dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
"Kami akan tindak lanjuti, untuk tidak boleh lagi berada di jalanan," ujarnya.
Selanjutnya Dinsos Sosial juga akan melakukan pendataan terhadap warga Palembang dengan kategori miskin baru (misbar), sehingga nantinya juga akan menjadi prioritas dalam mendapatkan bantuan sosial terdampak Covid-19.
"Apabila mereka itu warga palembang akan diprioritaskan untuk mendapat bantuan sosial, sehingga tidak perlu berkeliaran lagi di jalanan," ujarnya.
