Detik-detik Bocah Gelantungan di Tiang PLN Setinggi 15 Meter, Jatuhkan Diri Pasca Bertahan Semenit
Kamis (16/4/2020, bocah 9 tahun asal Tangerang tampak mengalami peristiwa tak terduga, Nadin terlihat bergelantungan di kawat PLN setinggi 15M
SRIPOKU.COM - Kamis (16/4/2020) petang, seorang bocah 9 tahun asal Tangerang tampak mengalami peristiwa tak terduga.
Bagaimana tidak menghebohkan warga setempat, kala itu Nadin terlihat tengah bergelantungan di kawat sling milik PLN setinggi 15m.
Di video yang beredar, Nadin terlihat sekuat tenaga mengandalkan tangannya untuk berpegangan selagi warga bersiap menolongnya.
Aksi Nadin sempat menggegerkan warga sekitar, ditambah lagi ia terlihat berteriak meminta pertolongan agar diselematkan.

Ia bahkan mengatakan pegangannya sudah tak kuat lagi dan mau lepas.
"Tolongin aku udah gak kuat, pengangannya mau lepas," teriak bocah malang itu dilihat dari video yang beredar.
Petugas PLN dari kejauhan terus menarik kabel sling tersebut.
Video tersebut memperlihatkan Nadin yang masih dalam posisi bergelantungan teriak minta tolong warga.
Beberapa warga berteriak mengingatkan Nadin bertahan sambil menunggu bantuan datang.
"Jangan loncat! Jangan dilepas ya! Tahan! Ayo kasur mana kasur! Tangkep! Itu anaknya ya Allah," teriak warga.
• Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Sabtu, 18 April 2020, Diprediksi Malam Minggu Hujan
• Jadwal Sholat atau Waktu Sholat Hari Ini, Sabtu 18 April 2020 untuk Daerah Kota Palembang
Mengapa Nadin bisa sampai bergelantungan di kawat sling milik PLN?
Mulanya, Nadin tengah bermain dan bergelantungan ketika kawat sling masih rendah dan belum ditarik ke atas.
Kawat yang sedang diperbaiki petugas PLN berada di kawasan Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB," ujar Rizki Aftarianto, Manager PLN UPP JISJ 2, melalui pesat singkat pada Jumat (17/4/2020).
"Anak kecil berumur 9 tahun tersebut berada di sekitar lokasi pekerjaan penggulungan konduktor tower PLN," imbuh dia.
Kala itu pekerjaan sedang berlangsung dan kawat sling sedang turun rendah.
Rizki menyakinkan Nadin tidak bergelantung di kabel SUTET.
"Anak kecil tersebut pun bermain dengan bergelantungan di kawat sling," kata Rizki.
Nadin bermain tanpa pengawasan dari orangtua maupun pekerja dari PLN yang saat itu berada di lokasi Iain.
"Anak kecil tersebut pun bergelayutan dengan kawat yang ditarik ke atas lalu menjatuhkan diri," sambung Rizki.
Setelah jatuh, anak kecil tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bitung.
Jarak rumah sakit dan lokasi penarikan kawat berjarak sekira tiga kilometer.
Nadin mendapatkan pertolongan pertama.
"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan kondisi korban sadar," ungkap Rizki.
"Tidak adanya patah tulang," sambung dia.
• Akui Sudah Jadian dengan Luna Maya, Herjunot Ali Sebut Ini pada Melaney Ricardo & Ayu Dewi, Tipenya?
• 10 Artis Cantik Ini Ternyata Miliki Tato di Tubuh, Ada Mantan Ariel Noah hingga Gambar Simbol Agama
Nadin hanya mengalami luka ringan.
Dokter rumah sakit pun mengizinkan Nadin pulang pukul 23.30 WIB di hari yang sama.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin, membenarkan kejadian mengerikan tersebut.
Menurut dia, Nadin awalnya sedang bermain di area proyek pemasangan kabel sling tak jauh dari rumahnya.
"Dia enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik," ucap Kosrudin saat dikonfirmasi Jumat (17/4/2020).
Lalu, Nadin pun bergelantungan saat kabel masih rendah.
"Ternyata lama kelammaan-kelamaan ketarik sampai tinggi," ujar Kosrudin.
Setelah kabel semakin tinggi sementara Nadin terus bergelantungan, warga ramai menonton.
Warga mencoba membantu di bawah dengan menggunakan matras sebagai alas Nadin untuk mendarat.
Setelah matras digelar, warga meminta Nadin melepaskan genggamannya.
Beruntung, penjual kopi berhasil menangkap bocah tersebut dan nyawanya selamat.
"Terjun bebas, ditangkap warga," kata Kosrudin.
"Tapi anaknya masih sadar mungkin ada luka atau cedera ringan."
"Makanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dicek semuanya," terang Kosrudin.
Selain memang kesalahan orangtua yang tidak mengawasi Nadin, Kosrudin kecewa dengan petugas di lapangan.
Sebab, saat itu tidak ada petugas yang ditempatkan dalam jarak tertentu untuk mengawasi pengerjaan pemasangan kabel.
"Dikira petugas cuma kebun atau lahan kosong eh ternyata ada rumah penduduk," ucap Kosrudin.
"Seharusnya ada pengawasan setiap beberapa meter agar tidak ada warga yang mendekat," beber dia.
Kronologis kejadian terjadi saat kawat dalam keadaan rendah karena memang sedang ada perbaikan di lokasi tersebut di kawasan Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
"Kronologis kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, anak kecil berumur 9 tahun tersebut berada di sekitar lokasi pekerjaan penggulungan konduktor tower PLN," papar Rizki.
Ia melanjutkan, kala itu pekerjaan sedang berlangsung dan kawat sling sedang turun rendah.
Rizki menyakinkan kalau Nadin tidak bergelantung di kabel Sutet.
• Cek Handphone Sekarang, Ini Deretan Ponsel yang Akan Diblokir Pemerintah, Berlaku Mulai Hari Ini
• Ramalan Bintang Cinta Sabtu 18 April 2020: Saat ini Pisces Merasa Murah Hati dan Tenang
"Anak kecil tersebut pun bermain dengan bergelantungan di kawat sling," kata Rizki.
Nadin bermain, kata Rizki, tanpa pengawasan dari orang tua maupun pekerja dari PLN yang pada saat itu berada di lokasi Iain.
"Anak kecil tersebut pun bergelayutan dengan kawat yang ditarik ke atas lalu menjatuhkan diri," sambungnya.
Setelah jatuh, anak kecil tersebut langsung dibawa ke RS Hermina Bitung yang berjarak sekira tiga kilometer dari lokasi kejadian untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi korban sadar, tidak adanya patah tulang," ujar Rizki.
Pasalnya, Nadin hanya mengalami luka ringan sehingga sudah diijinkan pulang dari RS pada pukul 23.30 WIB di hari yang sama.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin, membenarkan kejadian mengerikan tersebut.
Ternyata, Nadin (9) awalnya sedang bermain di area proyek pemasangan kabel sutet yang tak jauh dari rumahnya.
"Dia enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik, anaknya gelantungan pada saat kabel masih rendah. Ternyata lama kelammaan-kelamaan ketarik sampai tinggi," ujar Kosrudin saat dikonfirmasi, Jumat (17/4/2020).
Kemudian selang beberapa waktu, warga yang sudah siaga di bawah lengkap menggunakan matras.
Bermaksud menyuruh Nadin untuk melepaskan genggamannya.
Beruntung seorang penjual kopi berhasil menangkapnya hingga nyawa bocah tersebut masih tertolong.
"Terjun bebas, ditangkap warga. Tapi anaknya masih sadar mungkin ada luka atau cedera ringan. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dicek semuanya," tutup Kosrudin.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Detik-detik Bocah Teriak Minta Tolong di Kawat PLN Setinggi 15 Meter: Pegangannya Mau Lepas
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penjelasan PLN Soal Bocah 9 Tahun Bergelantungan di Kabel Setinggi 15 Meter