Virus Corona
Curhat Pilu Seorang Dosen untuk Mahasiswanya, Ngaku Mati-matian Siapkan Materi Online Tapi Diabaikan
Merebaknya COVID-19 membuat aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah dan kampus terpaksa dilakukan melalui jarak jauh atau secara online.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Wabah virus corona atau corona virus disease (Covid-19) hingga kini masih melanda Indonesia.
Kasus terkonfirmasi virus corona di tanah air sendiri lebih dari 5 ribu bahkan nyaris menyentuh angka 6 ribu.
Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi pandemi virus corona yang dialami secara golbal ini.
Untuk itulah diberlakukan sistem bekerja, belajar hingga beribadah di rumah sehingga muncul gerakan sosial #dirumahsaja di berbagai media.
Merebaknya covid-19 membuat aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah dan kampus terpaksa dilakukan melalui jarak jauh atau secara online.
Beberapa sekolah dan kampus kini sudah menerapkan sistem belajar online.
• Tak Kalah Tampan dari Pangeran Brunei, Sosok Pangeran Surakarta Ternyata juga Viral Pernah Main Film

• Viral di WhatsApp Ada Pasien Covid-19 Asal OKU Dirawat di Banyuasin,Gugus Tugas Corona Angkat Bicara
Namun, untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru menuntut untuk ekstra dalam hal tenaga dan waktu.
Hal ini tak lain demi mencegah penyebaran virus corona sehingga mau tak mau harus menjalani rutinitas terutama menuntut ilmu yang biasanya bertatap muka langsung, kini harus melalui metode lain.
Baru-baru ini, viral curhatan seorang dosen tentang kuliah online yang dijalaninya.
Curhatan pilu dari dosen ini membuat banyak warganet merasa sedih dan terenyuh.
Kisah dosen ini dibagikan akun Twitter collegemenfess.
Dalam curhatannya, dosen tersebut mengaku tidak dihiraukan oleh mahasiswanya meski sudah menyiapkan materi perkuliahan sebaik mungkin.

• Cerita Seorang Pemulung Tahan Lapar Dua Hari Kini Menangis Haru Dapat Sekarung Beras Dampak Corona
"Dari 46 mahasiswa, cuma 27 orang yang bersedia downoad materi (atau cuma sekedar lihat). Cuma 25 orang yang bersedia lihat video.
Cuma 20 orang yang bersedia cek tugas untuk minggu depan," curhat dosen tersebut.
Dosen itu juga mengaku sudah mati-matian membuat rekaman video tersebut dan harus begadang hingga tengah malam demi mahasiswanya yang mengeluh hanya diberikan tugas.
"Padahal, dosen yang banyak kekurangaannya ini bikin video cuma ingin kasih penjelasan yang clear aja terkait materi. Bukan cari subscriber atau monetize.
Tapi hanya menjalankan tugas dan menampung keluhan kalian yang suka bilang kasih tugas doang, ngasih kuliah enggak.
Dan Inilah yang bisa saya lakukan walau tidak dihargai, Terima kasih dear mahasiswaku!" lanjut dosen tersebut.
• Curhat Ibu Pedagang Bak Buah Simalakama, Ngeluh di Luar Mati karena Corona, di Rumah Mati Kelaparan
Postingannya pun kemudian viral di media sosial dan membuat banyak warganet yang merasa prihatin.
"Serba salah bgt. Pdhl guru tuh udah sebisa mungkin ngasih materi yg jelas, ngasih tugas jg yg sesuai sama kemampuan muridnya, gitu jg ga dihargain.