Virus Corona
Cerita Seorang Pemulung Tahan Lapar Dua Hari Kini Menangis Haru Dapat Sekarung Beras Dampak Corona
Seorang pemulung menjadi salah satu warga yang terdampak virus corona sampai menahan lapar karena kondisi dan kesuliatan ekonomi.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Dampak adanya pandemi virus corona atau corona virus disease (Covid-19) kini semakin terasa tak hanya pada kesehatan namun juga bagi perekonomian masyarakat.
Pasalnya pemberlakuan pembatasan jarak antar manusia semakin diperketat sehingga beberapa usaha dan sektor terpaksa harus ditutup.
Hal ini tak lain bertujuan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.
Sehingga di tengah pandemi virus corona ini tak sedikit masyarakat yang harus memutar otak untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan terutama untuk makan sehari-hari.
Bahkan, salah seorang warga yang terdampak virus ini ada yang sampai menahan lapar karena kondisi dan kesuliatan ekonomi.
• VIRAL 4 Ikan Paus Pembunuh Terekam Kamera Kelilingi Kapal Nelayan, Susi Pudjiastuti: Wow Luar Biasa

Hal inilah yang dialami oleh seorang ibu yang berjuang demi sesuap nasi untuk anak-anaknya.
Diketahui jika ibu ini menjadi pemulung untuk mencari barang bekas dan tetap harus melakukan pekerrjaannya demi keluarga meski di tengah kondisi saat ini.
Namun, rezeki yang tertakar tidak akan pernah tertukar, karena Sang Pemberi Rezeki melalui tangan orang-orang dermawan inilah si ibu tertolong.
Terlihat tangis haru dari seorang ibu yang bersyukur mendapat sekarung beras terlebih dirinya tidak makan dan menahan lapar saat itu.
Kejadian pilu ini dibagikan melalui akun Instagram @semangatberbagi_official baru-baru ini.
• Kisah Inspiratif Driver Gojek Penjaga Amanah Lindungi Pesanan GoFood dari Semprotan Disinfektan

"Saya gak makan pak, kemarin juga.
ㅤ
@semangatberbagi_official - Miris hati melihat dan mendengar ibu ini bercerita. Seberat ini perjuangannya hanya untuk makan.
Beliau tetap berusaha, menjadi pemulung berjalan jauh, mencari barang bekas. Beliau tetap bekerja meski harus menahan lapar.
ㅤ
Jika, ibu ini tak mendapat beras, sudah dua hari beliau tidak makan. Bahkan bukan hanya ibu ini yang tak makan tapi juga anak-anaknya.
ㅤ
Sahabat, Ibu ini menangis bukan mengeluh, beliau terharu bahagia, bersyukur masih ada dermawan yang ingin membantunya di tengah kondisi yang sulit ini.
ㅤ
Kita tidak tahu ada berapa banyak ibu lain yang seperti ini, ada berapa banyak keluarga adan anak-anak yang kelaparan.
ㅤ
Sahabat, mari terus bergerak untuk membantu. Kita #SebarkanVirusOptimis, kita #BersamaSelamatkanBangsa dari kelaparan disaat wabah covid-19," tulis keterangan video.
• Dampak Corona, Garuda Indonesia Cabang Palembang Hanya Layani Tiga Rute Ini Saja
Curhat Ibu Pedagang Bak Buah Simalakama, Ngeluh di Luar Mati karena Corona, di Rumah Mati Kelaparan
Pandemi virus corona atau covid-19 telah berlangsung lebih dari sebulan lamanya di Indonesia.
Kini kasus terkonfirmasi virus corona di Indonesia telah mencapai angka 4 ribu lebih.