Virus Corona
Cerita Seorang Pemulung Tahan Lapar Dua Hari Kini Menangis Haru Dapat Sekarung Beras Dampak Corona
Seorang pemulung menjadi salah satu warga yang terdampak virus corona sampai menahan lapar karena kondisi dan kesuliatan ekonomi.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
"Kalo ada solusi dari pemerintah tolong kami, bantu kami sembako buat makan pak," ujar si ibu hampir menangis.
Seorang petugas pun menimpali keluhan si ibu dan mencoba memberikan pengertian terkait permasalahannya.
"Ibu tenang aja, nanti keluhan ibu akan saya sampaikan ke kepala saya keluhannya nih para pedagang begini-begini, sekarang siapa yang mau tanggung jawab kan begitu," ujar seorang petugas.
• Tak Seperti Hari Pertama, Penukaran Vocher Sembako dari Gojek oleh Mitra di Hari Kedua Masih Adem
Ibu tersebut masih mengeluarkan beban yang ada di hatinya dengan ekspresi yang cemas dan bingung.
"Nah pak di rumah kami mati kelaparan, di luar mati karena corona, mana yang mana kalo gak racunin aja kami semua kan biar kami mati," ungkap si ibu sambil terisak.
"Gimana gak hancur 'bu minta makan' gak ada yang buat dimakan, 10 hari kami numpang tetangga, tetangga juga kalo gak dibayarlama-lama gak mau pak, dia kan juga butuh modal," ujar si ibu.
"Kemana kami harus ngadu pak? Kami dirumahkan tapi gimana," tambahnya.
Diketahui jika ibu ini bernama Yernis berasal dari Kota Solok, Padang dan memiliki 4 orang anak, sementara suaminya juga berprofesi sebagai pedagang kaki lima.
"Saya punya anak 4, suami saya juga dagang sama barengan, kalo gak dagang kami gak makan pak," ucap si ibu di akhir video.