12 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Menembak dari Jarak hingga 2500 Meter, No 11 Ada di Indonesia!
Dibandingkan dengan senjata riffle pada umumnya, sniper memiliki kelebihan khusus. Memang ia tidak didesain untuk raid alias serbu
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Carlos Hatchcock hanya memiliki 93 pembunuhan yang terkonfirmasi.
Namun estimasi modern mengatakan jumlah korbannya berkisar dari 300 dan 400 korban.
Eksploitasinya menuntun Tentara Vietnam Utara memberi hadiah 20 ribu Euro atau 340 ribu rupiah untuk kepalanya.
Ia dijuluki oleh pasukan musuh sebagai The White Feather Sniper karena bulu burung berwarna putih yang selalu ada di topinya.
Targetnya adalah para warga kalangan atas, dan ia selalu berhasil membunuh penembak jitu musuh dengan membunuh dalam jangkauannya.
Ia meninggal tahun 1999 di Virginia Beach, Virginia, atas penyakit Sklerosis ganda.
8. Fyodor Okhlopkov
Legenda Red Army Fyodor Okhlopkov diyakini telah membunuh 429 orang saat Perang Dunia II.
Sangat sedikit diketahui tentang sniper tertutup ini.
Ia lahir di desa Siberian yang terisolasi pada tahun 1908.
Ia bergabung ke Pasukan Soviet untuk membalas dendam kematian saudaranya di peperangan.
Ia membunuh 429 korban dengan senapan jarak jauh, dan membunuh lebih banyak lagi dengan senapan mesin.
Ia meninggal pada Mei 1968 akibat penyakit.
9. Francis Pagahmagabow
Sniper asal Kanada ini membunuh 378 korban tentara di Perang Dunia I, dan meninggalkan 300 sisa tentara tetap hidup.
Ia pernah merangkak seberangi no man's land untuk mengambil amunisi dari tentara yang mati setelah rekannya kehabisan amunisi saat dikelilingi pasukan Jerman.
Ia meninggal di Parry Island Reserve tahun 1952 pada umur 61.
10. Simo Hayha