Mengenal Djuwari Tukang Panggul Panglima Besar Jenderal Sudirman, Sosok Pahlawan yang Terlupakan
Djuwari salah satu tukang panggul tandu Panglima Besar Sudirman yang saat itu sedang sakit dalam memimpin perang gerilya di kawasan selatan Pulau Jawa
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Rute perjalanan yang ditempuh teramat berat karena medan berbukit – bukit dan hutan yang teramat lebat dan gelap.
Seringkali perjalanan dihentikan untuk sekedar duduk dan beristirahat.
Kalau sempat dan ada bekal makanan, mereka akan makan.
“Dari Bajulan (Nganjuk) lalu kami kembali ke Goliman. Waktu itu kita diberi jarit dan sarung,” imbuhnya.
Djuwari menambahkan, waktu itu, istrinya (sudah wafat setahun yang lalu) amat senang menerima jarit pemberian Sang Jendral.
Karena seringnya dipakai, jarit pemberian itupun menjadi rusak. Kini tinggal kisahnya ikut bergerilyalah yang bisa ia kenang.
“Pak Dirman pesan kalau hidup itu harus yang rukun dengan semua orang” katanya.
Dari empat warga Dusun Goliman yang pernah mamanggul tandu Panglima Besar, hanya Djuwari seorang yang masih hidup.
Sedangkan tandu yang dulu dipergunakan untuk memanggul Panglima Sudirman dalam Perang Gerilya mengusir penjajah, sekarang tersimpan rapi di Museum Satria Mandala.