Mengenal Djuwari Tukang Panggul Panglima Besar Jenderal Sudirman, Sosok Pahlawan yang Terlupakan

Djuwari salah satu tukang panggul tandu Panglima Besar Sudirman yang saat itu sedang sakit dalam memimpin perang gerilya di kawasan selatan Pulau Jawa

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Djuwari tukang panggul Panglima Besar Jenderal Sudirman sosok pahlawan yang terlupakan 

"Saat itu kami merasakan ikut berjuang, meskipun tidak dengan cara memanggul senjata seperti tentara lainnya," kata satu dari empat tukang panggul Panglima Besar Sudirman yang masih hidup hingga sekarang.

Selama berada di Dusun Goliman, Panglima Besar Sudirman tinggal di rumah Badal.

Di sebuah ruangan di rumah tersebut, Sudirman dan beberapa anggota pasukannya menyusun strategi menghadapi penjajah.

Di dalam kamar berukuran 7x3,5 meter yang berada rumah joglo yang kini ditempati Suwandi itu masih terdapat beberapa perabotan, diantaranya dipan beralaskan tikar, kendi, cangkir, dan tempayan dari kuningan.

"Kamar ini sudah tidak pernah kami tempati lagi sejak dulu, karena kami anggap memiliki nilai sejarah perjuangan bangsa ini," kata Suwandi, salah satu anak Badal.

Selama berada di Dusun Goliman, Panglima Sudirman menyamar sebagai mantri guru untuk menghindari mata-mata penjajah yang tersebar di mana-mana.

Sayangnya bangunan bersejarah di Dusun Goliman itu hingga kini tak terawat.

Aksinya Makamkan Jenazah Pasien Corona Viral, Ini 5 Fakta Bripka Jerry Tumondo, Kini Disekolahi Lagi

Sosok Djuwari tukang panggul Jenderal Sudirman pahlawan yang terlupakan
Sosok Djuwari tukang panggul Jenderal Sudirman pahlawan yang terlupakan (Kolase Sripoku.com)

Djuwari Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Djuwari selalu bercerita kepada orang – orang bahwa memanggul tandu Pak Dirman (panggilannya kepada Jendral Sudirman) adalah kebanggaan yang sangat luar biasa.

Kakek yang sudah mempunyai tiga cicit itu mengaku jika menjadi pemanggul tandu Sang Jendral merupakan sebuah pengabdian.

Semua itu dilakukannya dengan rasa ikhlas tanpa berharap imbalan sepeserpun.

Menjadi seorang mantan pemanggul tandu Sudirman menjadikan keluarga Djuwari beberapa kali didatangi cucu Sang Panglima Besar.

Pernah suatu kali, ia diberi uang Rp. 500.000,00, namun setelah itu belum ada yang datang membantunya lagi. Pemerintahan yang cukup baik kepadanya adalah zaman mantan Presiden Soeharto, sesekali dia digelontor bantuan beras.

“Dulu mangkulnya bergantian, kira – kira sekitar tujuh orang” tuturnya.

Perjalanan mengantar perang gerilya Jendral Sudirman seingatnya dimulai pukul 8 pagi dan dikawal banyak pria berseragam.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved