Warga Sewakul Takut tak Ada yang Mau Layani Berobat, Buntut Penolakan Pemakaman Perawat yang Corona

"Kejadian itu membuat nama Suwakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul

Editor: Fadhila Rahma
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). 

SRIPOKU.COM -  Penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP Dr. Kariadi Semarang ternyata berimbas ke warga Dusun Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Mereka khawatir kejadian tersebut akan berdampak saat warga membutuhkan layanan kesehatan.

Soleh, warga Sewakul, mengatakan sebenarnya tidak semua menolak pemakaman tersebut.

"Kejadian itu membuat nama Suwakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul, Minggu (12/4/2020).

 

Dampak yang paling terasa, lanjutnya, saat ini adanya kecaman di media sosial.

"Itu tidak hanya dirasakan individu-individu, tapi semua warga Suwakul," ujarnya.

Bike House Palembang Jadi Tempatnya Pesepeda Berburu Sepeda Lengkap dengan Aksesorisnya

Banyak Anjing Berkeliaran di Bandara Silampari Lubuklinggau, Petugas Cemaskan Tertabrak Pesawat

Napi Ini Tolak Bebas dan Ngaku Betah di Penjara, Ternyata Ini Alasannya tak Mau Keluar Lapas, Sedih!

Rumah Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat Covid-19 Diteror Karangan Bunga: Atas Matinya Hati Nurani

Kabar Terbaru Pak RT Tolak Pemakaman Perawat, Jenazah Pasien Corona: Dihujat, Kini Dicokok Polisi

Nasib Ketua RT Sebagai Penanggung Jawab Usai Dilaporkan ke Polisi Tolak Jenazah Pasien Virus Corona

Namun yang paling dikhawatirkan adalah bila suatu saat ada yang membutuhkan layanan kesehatan dan melihat KTP sebagai warga Suwakul.

"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.

Dia meminta kepada seluruh perawat agar tidak menyamakan perilaku warga.

"Kami jujur minta maaf atas kejadian tersebut kepada para perawat di seluruh Indonesia.

Jangan semua disamakan, karena penolakan itu dilakukan oleh oknum," paparnya.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock)

Sementara Ketua RW 08 Suwakul, Daniel Sugito mengungkapkan keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin kepada dirinya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Dia juga mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang menolak pemakaman tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved