Update Kasus Covid-19 di Sumsel: Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19 Minggu 12 April 2020
melalui video conference dengan awak media, diketahui tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru di Sumsel pada Minggu (12/04/2020).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar baik kembali disampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan.
Sesuai update perkembangan kasus Covid-19 melalui video conference dengan awak media, diketahui tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru di Sumsel pada Minggu (12/04/2020) petang.
"Pada hari ini tidak ada warga sumsel yang terkena covid-19 atau dapat disebut kasus covid-19 pada hari ini adalah nihil. Tidak ada kasus baru," tegas Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri.
Dia menghimbau kepada seluruh warga Sumsel agar dapat menjaga kesehatan dengan cara jaga jarak serta menjaga kebersihan mulai dari mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.
"Sampai saat ini jumlah ODP yang terdaftar ada 2085 orang, PDP 69 orang serta jumah sample yang diperiksa ada 183 orang, oleh sebab itu saya meminta kepada masyarakat Sumatera Selatan agar dapat menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan tidak berkontak dengan wajah dalam keadaan belum mencuci tangan", jelasnya
• Driver Ojek Online Berbondong-bondong ke Minimarket Tukarkan Voucher Sembako Gratis dari Gojek
• Isi Waktu Belajar dari Rumah, Siswi SMA Ini Bantu Ibu Buat Masker dan Pasarkan Lewat Media Sosial
• Terungkap Kondisi Istri Wakil Walikota Prabumulih Positif Corona Ternyata Sehat,Tanpa Gejala
Pemerintah juga menghimbau untuk selalu memberikan edukasi, pemahaman serta informasi kepada masyarakat sumatera selatan mengenai cara penyebaran serta penanggulangan Covid-19 ini.
"Kami mengajak rekan media untuk selalu memberikan edukasi, pemahaman serta informasi kepada masyarakat sumsel mengenai penyebaran dan penanggulangan Covid-19 ini agar dapat sampai ke masyarakat sumsel dengan cepat",imbuhnya.
Selain itu Yusri berpesan kepada masyarakat Sumsel untuk tak perlu malu mengakui apabila dirinya sakit dan terjangkit Covid-19. Masyarakat bahkan dapat meminta bantuan dengan tenaga kesehatan.