Berita Palembang
Isi Waktu Belajar dari Rumah, Siswi SMA Ini Bantu Ibu Buat Masker dan Pasarkan Lewat Media Sosial
Getha Harahap, siswi SMA 3 Palembang ini menghabiskan masa WFH-nya dengan membantu sang ibu untuk menjual masker jaitannya sendiri
Penulis: anisa rahmadani | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Getha Harahap, murid di SMA 3 Palembang ini menghabiskan masa WFH-nya dengan membantu sang ibu untuk menjual masker jaitannya sendiri.
Ide tersebut bermula dari sang ibu yang kesulitan untuk mencari dan membeli masker di Kota Palembang. Dengan bantuan keluarga di pulau Jawa, ia pun mencetuskan ide untuk membuat masker sendiri.
Mulanya masker tersebut hanya untuk digunakannya sendiri bersama keluarga.
Namun maraknya info orang mencari masker di akun media sosial miliknya, ia pun berfikir untuk menjual masker tersebut.
" Itu sih mulanya saya sulit cari masker jadi saya sama anak saya Getha itu ingat ada keluarga di Pulau Jawa sana yang punya sablon dan tukang jahit, jadi kami tanya-tanyalah ke dia tentang bahan masker yang bagus dan sebagainya," terang Dian, Mamanya Getha.
Ia juga menceritakan awal mulanya banyak peminat masker ini, ketika sang anak Getha membuat postingan di Instagram tentang masker tersebut.
Selang beberapa menit di Posting, banyak yang ingin membeli masker tersebut. Sehingga sang anak pun mempunyai ide memulai bisnis masker tersebut.
Dijelaskannya juga, sejak 2 minggu bisnis masker, ia sudah menjual 30 hingga 50 lusin masker. Penjualan masker tersebut pun sudah sampai ke beberapa Provinsi seperti Ibukota Jakarta, Lampung, dan Lubuk Linggau.
" Udah hampir 30-50 lah mbak itu karena anak saya semua dari packing hingga memasarkannya dan ide ide dia lainnya. Saya hanya memodalkan dia dalam permasalahan kain dan tempat pembuatan masker," Jelasnya.
Selain itu harga masker pun ia jual per lusinnya sebesar Rp 200 ribu saja, Sementara jika dijual per 1 masker seharga Rp 30 ribu.
• Saluran Sungai Dipenuhi Sampah, Jalan Padat Karya Desa Bengkuang Banyuasin Banjir 1 Meter
• Terungkap Kondisi Istri Wakil Walikota Prabumulih Positif Corona Ternyata Sehat,Tanpa Gejala
• Perkembangan Terbaru Kasus Covid-19 di Sumsel, 4 Pasien Dinyatakan Sembuh dari Corona
Menurutnya, harga masker kain tersebut diakuinya berbeda dengan masyarakat yang jual masker sekarang.
Hal itu diakuinya lantaran bahan masker itu tersendiri bukan bahan kaleng- kaleng. Bahan yang ia gunakan pun bernama Bahan Tropical.
Dijelaskannya juga Bahan tropical itu berbahan lembut dan tidak sesak saat digunakan. Bukan seperti bahan Scuba yang stretch match.
" Kita ini pakai bahan Tropical, yang lembut dan berkualitas beda dengan Scuba yang dijual banyak orang itu, bisa buat sesak dan kaya karet jadi menurut saya kurang nyaman dipakai," terangnya.
Dalam masa pendidikan WFH , Dian pun hanya memperingati sang anak untuk tetap mengutamakan mengikuti kegiatan sekolahnya di pagi hingga sore hari terlebih dahulu.