Virus Corona

Diperkirakan 32.000 Orang di Jakarta Terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona, Baru Terdeteksi 2,3%

Angka estimasi terkait ada 32.000 orang yang telah terinfeksi virus corona, terlebih dahulu melihat angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 ini.

Editor: Sudarwan
Rizqy Nur Amalia / GridHEALTH.id
Virus Corona 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Berdasarkan data riset virus corona atau corona virus disease 2019 (covid-19) diperkirakan telah menginfeksi 32.000 orang di Jakarta. 

Data riset itu disampaikan para ilmuwan yang tergabung dalam SimcovID Team dari berbagai universitas.

Berdasarkan riset itu kasus Covid-19 terdeteksi saat ini hanya 2,3 persen.

Pasien positif Covid-19 di Jakarta per Sabtu (11/4/2020) telah mencapai 1.903 orang.

"Riset ini, kami melihat fenomena yang ada. Ada juga memasukkan estimasi kebutuhan ICU," kata peneliti ITB, Dr. Nuning Nuraini yang terlibat dalam penelitian itu kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Nuning menjelaskan angka estimasi terkait ada 32.000 orang yang telah terinfeksi virus corona, terlebih dahulu melihat angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 ini.

Download (Unduh) MP3 Lagu Lagu Bimbo - Corona, Lagu Viral Karya Terbaru dari Bimbo, Lengkap Lirik

Dari data kematian, kata Nuning, diestimasi melalui model SEIQRD (Suceptible-Exposed-Quarantine-Recovery-Death). Data ini untuk menentukan kasus yang tidak terdeteksi.

"Penentuan parameter yang kami pakai ini bisa jadi mengeluarkan angka yang beda dengan peneliti lain," ujar Nuning.

Riset tersebut, kata Nuning, untuk melihat proyeksi dinamika kasus saat disimulasikan dalam beberapa strategi intervensi, yang disimulasikan untuk Jakarta dan Indonesia.

Nuning menjelaskan intervensi ini bertujuan untuk menurunkan angka reproduksi yakni laju infeksi, jumlah orang yang ditemui dan periode infeksi.

Daftar Nama Dokter yang Layani Konsultasi Gratis Secara Online untuk Warga Palembang Selama Corona

"Yang bisa kita kontrol adalah hanya menekan rata-rata kontak. Sedangkan laju infeksi tergantung karakteristik virusnya," jelas Nuning.

Namun, periode infeksi juga dapat dipengaruhi oleh kecepatan tes deteksi Covid-19 dan juga isolasi.

 

Strategi intervensi mitigasi dan supresi

Pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB). Menurut Nuning, dengan upaya kemungkinan dapat menurunkan angka potensi infeksi yang diperkirakan bisa mencapai 32.000 kasus.

"Jelas (PSBB) bisa (turunkan potensi kasus Covid-19). Jadi itu, kan estimasi dengan kondisi angka kematian yang tinggi," jelas dia.

Misalnya PSBB, lanjut Nuning, bisa dijalankan dengan baik, maka bisa menekan mobilitas. Harapannya, rantai penyebaran virus corona ini juga terputus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved