Jangan Tolak Pemakaman Pasien Covid-19, Dengarkan Penegasan dari Jubir Satgas Corona di Cianjur Ini

Kejadian penolakan jenazah PDP itu disesalkan oleh Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal.

Editor: Refly Permana
Wartakotalive.com
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi sebagai lokasi pemakaman Covid-19. Wartakotalive.com/Muhammad Azzam 

Warga setempat merasa keberatan dengan pemakaman jenazah karena merupakan PDP.

Petugas medis yang mengantar, kata warga, juga tak mampu menunjukkan surat keterangan yang menyebut jenazah meninggal bukan karena Covid-19.

Salah seorang warga Sulaeman mengatakan, petugas mengaku jenazah meninggal bukan lantaran corona.

"Kata petugasnya meninggal karena penyakit jantung dan bukan karena corona. Lantas kita minta surat keterangannya tapi tidak diperlihatkan sehingga warga keberatan," kata dia.

Warga curiga, jenazah tak hanya meninggal karena jantung.

Sebab, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD).

Lantaran warga kukuh menolak pemakaman, jenazah itu dibawa oleh keluarganya ke Bandung untuk dimakamkan di sana. 

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah PDP Corona Tertahan 3 Jam di Ambulans hingga Batal Dimakamkan di Cianjur, Ini Sebabnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved