Virus Corona di Sumsel

Wako Prabumulih Ridho Yahya: Jika PSBB, Ada Beberapa Kabupaten yang tidak Bisa Melintasi Prabumulih

"Kita zona merah, kita juga memikirkan daerah-daerah tetangga kita karena kota kita dilewati orang Pagaralam, Lahat, Muaraenim, Pali, Baturaja, OKUS"

Editor: Refly Permana
Tribun Sumsel
WALIKOTA Prabumulih Ridho Yahya yang turun langsung melakukan penyemprotan massal yang melibatkan anggota TNI dan instansi lainnya 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, mengungkapkan meskipun Prabumulih memang masuk zona merah Covid-19, namun pihaknya merasa belum perlu dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu belum dianggap perlu lantaran menurut walikota dua periode itu disebabkan kota Prabumulih merupakan jalur perlintasan utama bagi sejumlah kabupaten lain.

"Kita zona merah, kita juga memikirkan daerah-daerah tetangga kita karena kota kita dilewati orang Pagaralam, Lahat, Muaraenim, Pali, Baturaja, OKU dan OKU Selatan.

Artinya banyak dampak jika kita terapkan PSBB maka akan berdampak juga bagi masyarakat kabupaten tetangga itu," ungkap Ridho ketika diwawancarai usai membagikan masker dan penyemprotan disinfektan serentak diseluruh Prabumulih, Rabu (8/4/2020).

Batik Air Cancel Penerbangan Ke Bandara Silampari Lubuklinggau Hingga 15 Mei Mendatang

Ridho mengatakan, semestinya pihaknya menginginkan melakukan PSBB sehingga Prabumulih terisolasi sehingga Virus Corona tidak menyebar ke daerah-daerah tetangga.

"Dampak yang sangat luas itu yang kita pikirkan lagi, walaupun daerah tetangga mengisolir kita tapi biarlah mereka membuat kita seperti itu. Kalau kita pengen sebetulnya bisa, tapi kalau kita terapkan maka warga daerah luar tidak akan bisa melintas," katanya.

Jika hal itu diterapkan maka Ridho memastikan warga dari beberapa kabupaten tetangga tersebut dipastikan tidak bisa lewat dan perekonomian di Prabumulih akan mengalami mati total.

"Jadi tidak semudah itu melakukan PSBB, kalau pun memang akan dilakukan tentu akan diajukan ke pak Gubernur dulu jika disetujui maka kita siap.

Karena demi agar Virus Corona tidak menyebar ke daerah lain. Karena kalau yang namanya PSBB maka akan kita tutup semua akses dak boleh mereka lewat tapi itu tadi, banyak yang harus dipikirkan," bebernya.

Bantu Tangani Virus Corona, Herman Deru Dapat Bantuan Miliaran dari Taipan Muda Asal Sumsel

Namun jika Gubernur memang memberi izin atau perintah, Ridho mengaku pihaknya akan menyiapkan terlebih dahulu sembako untuk warga selama beberapa bulan kedepan.

"Sehingga warga dirumah saja, sekarang baru aku siapkan dua bulan, jika kita berlakukan PSBB maka akan kita siapkan dua bulan lagi jadi empat bulan. Sehingga selama warga tidak keluar rumah sembakonya siap, lauknya siap, minumnya siap namun dengan konsekuensi tujuh kabupaten kota tadi jangan lewat Prabumulih," tegasnya.

Lebih lanjut Ridho menuturkan pihaknya akan melihat perkembangan terlebih dahulu terkait penyebaran Covid-19 dan melihat jika memang banyak kabupaten menganggap warga Prabumulih pembawa virus maka akan diajukan.

"Kalau seluruh daerah nganggap wong Prabumulih tidak boleh keluar maka kita akan ajukan dilakukan PSBB, karena jangan kita (warga-red) tidak boleh keluar tapi orang bebas keluar masuk Prabumulih.

Kalau warga kita tidak boleh keluar ya otomatis warga luar jangan masuk ke tempat kita juga, tapi kita lihat dulu perkembangan lebih lanjut," tuturnya.

Ridho mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih agar mengikuti semua yang dianjurkan dan yang diimbau pemerintah baik pusat maupun daerah demi kemaslahatan kota nanas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved