Karena Virus Corona di Sumsel, Ramayana Tutup Operasional Hingga 17 April, Karyawan Dirumahkan

Pandemi Virus Corona di Sumsel Ramayana Palembang, menjadi mal ke empat yang tutup di Palembang selain Opi mall, Palembang Square dan Palembang Icon.

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Promo ramayana Department Store Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pandemi Virus Corona di Sumsel khususnya membuat sejumlah mall di Palembang sementara waktu mengentikan operasionsal dan merumahkan karyawannya.

Penghentian operasional ini dilakukan dengan alasan mendukung program social distancing yang dilakukan pemerintah hingga efisiensi anggaran karena sepi pengunjung dan minim omset.

Ramayana Palembang, menjadi mal ke empat yang tutup di Palembang selain Opi mall, Palembang Square dan Palembang Icon.

Fahmi, Asisten Store Manager  Ramayana Palembang mengatakan Ramayana menghentikan sementara operasional dan akan kembali buka 18 April nanti.

"Ramayana Palembang tutup sementara operasional bukan tutup total dan mem PHK karyawan," ujarnya, Rabu (8/4/2020).

Berita viral yang menyebut karyawan Ramayana di PHK sempat membuat heboh karyawan Ramayana karena khawatir bagaimana kelangsungan pekerjaan mereka.

Fahmi mengatakan memang ada sejumlah Ramayana yang tutup permanen seperti di Ramayana Baturaja OKU dan Paya Kumbuh Sumatera barat, tapi Ramayana Palembang tidak tutup permanen.

Di Tengah Virus Corona, Pemain Timnas Indonesia Ini Dikaruniai Anak Pertama

Tiga Pemain Sepak Bola Ini Pernah Berjuang Melawan Meningitis

Gerakan Melawan Virus Corona di Indonesia, Berikut Empat Sasaran PSSI

Selama tutup karyawan dirumahkan dengan sistem gaji proporsional. Artinya jika masih ada karyawan yang masuk maka akan digaji tapi jika murni hanya di rumah saja selama tutup sementara itu maka tidak akan digaji.

"Bukan tidak mau memberi gaji tapi kondisinya saat ini sulit dan bukan cuma Ramayan yang sulit mungkin sektor lain juga sulit sehingga kebijakan gaji ditetapkan oleh masing-masing perusahaan sesuai kemampuannya," ujar Fahmi, Rabu (8/4/2020).

Akibat tutup sementara operasional ini membuat 200 karyawan yang terdiri dari 50 karyawan tetap Ramayana dan sisanya karyawan merek dagang yang ada  dan karaywan kontrak di Ramayana terpaksa dirumahkan dulu.

Fahmi mengatakan sebagai solusi agar karyawan tetap menerima gaji yakni dengan mengambil cuti tahunanya jika masih ada atau menukar waktu liburnya.

Tapi jika kedua solusi itu tidak ada lagi mau tidak mau mereka terpaksa dirumahkan tanpa gaji.Tapi b

agi SPG brand yang berjualan di Ramayana jika masuk menerima barang, atau mengecek toko dan lainnya maka akan tetap digaji dengan dibuktikan melalui absensi.

Fahmi berharap pandemi Virus Corona di Sumsel segera berakhir sebab jika tidak maka akan semakin buruk dampaknya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved