Virus Corona di Sumsel

Pedagang Pasar Km 5 Menjerit Dampak Covid-19, Biasa Pagi-pagi Sudah Ramai Pembeli

Aktivitas pasar tradisional KM 5 Kota Palembang, terlihat masyarakat sedang melakukan aktivitas jual beli.

Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Suasana Pasar Km5 Palembang, dimana menurut sejumlah pedagang di sana jauh menurun ketimbang sebelum adanya Virus Corona. 

Laporan wartawan SRIPOKU.COM, Bayazir Al Rayhan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terbilang cepat.

Sejak diumumkan adanya kasus pertama Covid-19 di Indonesia, masyarakat pun mulai merasakan ketakutan akan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

Di Sumsel sendiri, saat ini sudah ada 16 kasus pasien positif Covid-19, dimana dua di antaranya meninggal dunia.

Virus Covid-19 saat ini sangat berdampak besar di masyarakat, banyak masyarakat yang dirugikan oleh adanya virus ini.

Masyarakat Palembang Jangan Heran Jika Lihat Petugas Puskesmas Pakai Jas Hujan Saat Kerja

Seperti halnya pedagang, di tengah mewabahnya virus Covid-19 di Sumsel terdapat banyak penurunan penjualan.

Hal inilah yang dialami oleh pedagang di Pasar Km 5, menurut Asti salah satu pedagang yang berjualan di pasar Km 5 penurunan pendapatan sangat drastis sejak adanya wabah Covid-19.

"Sepi kalau sekarang ini, beda sewaktu belum adanya virus Covid-19, kalau dulu jam segini masih rame sekarang sudah sepi," kata Asti, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah mulai sedikit berbelanja di pasar.

Biasanya dikatakan Asti pasar di Km 5 ini selalu ramai terutama di pagi hari.

Liverpool Mendominasi, Berikut 10 Pemain Bintang yang Tak Pernah Juara Liga Inggris

"Biasanya rame terus, ini mungkin karena corona mungkin masyarakat dak mau keluar rumah atau gimana kurang tau juga kita," kata Asti.

Dikatakannya dengan adanya virus Covid-19 ini pendapatan para pedagang menurun drastis.

Ia juga berharap agar virus Covid-19 ini cepat hilang agar masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.

"Karena sepi ini pengaruhnya ke pendapatan kita, jelas menurun karena ini kan sepi sekarang jualan.

Ya mudah-mudahan saja virus ini cepat hilang biar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," kata Asti.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved