Inilah Jarak Aman Saat Pandemi Corona Jika Terpaksa Bepergian

Dalam kondisi physical distancing, jarak aman penting untuk diperkirakan agar bisa terhindarkan dari virus corona baru.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Anton
Ilustrasi - Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, kita harus bisa menjaga jarak setidaknya 6 kaki untuk menghindari paparan virus corona baru. 6 kaki setara dengan 1,8288 meter atau bisa dibulatkan menjadi 2 meter. 

SRIPOKU.COM - Pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk berdiam diri di rumah. Menerapkan physical distancing pun menjadi salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari paparan virus corona SARS-CoV-2.

Hanya saja, beberapa orang mungkin tetap harus bepergian ke luar rumah, seperti pekerja harian atau saat harus berbelanja kebutuhan dapur.

Dalam kondisi physical distancing, jarak aman penting untuk diperkirakan agar bisa terhindarkan dari virus corona baru.

 Darurat Virus Corona, WHO Ubah Social Distancing Jadi Physical Distancing, Ini Alasan dan Maknanya!

Ramalan Bintang Cinta Pekan Ini 6-12 April 2020: Scorpio Penuh Semangat, Virgo Dapat Kejutan

Berapa jarak aman saat keluar rumah di tengah pandemi corona?

Menurut CDC dan seorang ahli epidemiologi di Temple University, 6 kaki (sekitar 2 meter) disebut sebagai jarak aman minimal untuk turunkan risiko penularan.

1. CDC: 2 meter menjadi jarak aman minimal untuk turunkan risiko penularan

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, kita harus bisa menjaga jarak setidaknya 6 kaki untuk menghindari paparan virus corona baru. 6 kaki setara dengan 1,8288 meter atau bisa dibulatkan menjadi 2 meter.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SRIPOKU.COM/Anton)

Hal ini penting diperhatikan karena virus dapat berpindah melalui kontak dekat dengan orang lain, yakni dalam jarak 6 kaki (2 meter).

Risiko penularan tersebut bisa meningkat dari droplet individu yang batuk dan bersin di dekat orang lain. Studi terbaru juga menyebutkan virus corona bisa berpindah dari orang yang tampak sehat alias tanpa gejala.

2. Pendapat dari ahli lain

Hal senada, namun dengan catatan, juga disampaikan oleh Krys Johnson yang merupakan seorang ahli epidemiologi di Temple University Amerika Serikat.

Seperti yang dikutip dari Live Science, Krys Johnson menyebutkan bahwa standar 6 kaki (2 meter) bisa dijadikan titik referensi untuk mengantisipasi penularan, bukan penentu yang akan ‘benar-benar’ melindungi kita.

Krys Johson menyebutkan, 6 kaki (2 meter) tersebut merupakan jarak aman yang baik saat kita melewati orang lain di luar ruangan – apabila kita memang tak bisa menciptakan jarak yang lebih jauh.

Sementara itu, saat berada di dalam ruangan seperti di supermarket, 6 kaki tersebut merupakan jarak yang sangat minimum.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved