Takut Mati, 1 dari 8 Orang Perampok Toko Emas di Sungai Lilin Serahkan Diri,Ini Pesan untuk Rekannya

Laporan wartawan Sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satu orang dari 8 orang tersangka perampokan emas di Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasi (Muba) Provinsi Sumatera Selatan menyerahkan dirinya sendiri ke Mapolda Sumsel hari ini Jumat (3/4/2020).

Identitas satu tersangka tersebut bernama Ali Fikri alias Ali Put (48) yang merupakan residivis beberapa tahun lalu dengan kasus penjambretan.

Dari pengakuan tersangka, ia menyerahkan diri lantaran takut meninggal sebelum mengakui kesalahannya tersebut.

"Iya takut mati tapi belum menyerahkan diri aja jadi nyerahin diri sendiri," terangnya.

• DOR 3 Perampok Toko Emas di Sungai Lilin Sumsel Dihadiahi Timah Panas Jatanras Polda Sumsel, 2 Tewas

Menurut Kasubdit Jatanras Kompol Suryadi, dalam aksinya pelaku sebagai eksekutor kedua saat perampokan tersebut.

"Iya ini dia dalam kejadian itu orang penting kedua saat melakukan aksinya yang ikut menodong dengan pistol," ujar Suryadi.

Sementara dari pengakuan tersangka dirinya hanya bertugas untuk menakuti korban.

"Iya saya kan dikasih pistol jadi tugas saya memang di urutan kedua untuk mendekati korban dan menakuti korban," terangnya.

Dijelaskannya juga dari hasil perampokan tersebut ia mendapat jatah uang sebesar Rp 3 juta dan uang tersebut digunakan untuk kebutuhan keluarganya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh komplotannya agar menyerahkan diri sendiri sebelum petugas kepolisian yang mendatangi para pelaku tersebut.

• PERAMPOK Toko Emas Ini Meninggal Dunia, Tertular Virus Corona atau Covid-19,Aksi Perampokannya Viral

• Lima Perampok di Sungai Lilin Muba Masih Buron, Polres Muba Sudah Kantongi Identitas

"Kalian menyerahlah kaya saya. Kalau kalian tidak mau mati, atau ditangkap sama polisi, menyerahlah," terangnya.

Sementara Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Suryadi pun kembali menegaskan kepada seluruh pelaku yang belum menyerahkan diri masih ditunggu pihaknya dalam waktu 2 hari ini.

Jika tidak menyerah juga, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Apabila melawan maka akan dilakukan tindakan tegas secara terukur.

" Kami masih menunggu selama 2 hari ini jika tidak menyerah kami akan melakukan tindakan tegas, apabila melawan kami akan melakukan tindakan tegas secara terukur.

Karena kami sudah mengantongi alamat seluruh pelaku," ujarnya.