Virus Corona

Salah Kaprah Berjemur, Jika Begini Bukan Virus yang Mati Justru Melemahkan Sistem Imun, Cermati!

Tak hanya sampai disitu. Sekarang informasi mengenai memanfaatkan sinar matahari untuk Hadapi Corona sudah lebih spesifik.

Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Ilustrasi: Panas sore di Palembang masih aman untuk berjemur atau berolahraga. 

SRIPOKU.COM -  Sinar matahari sekarang banyak diburu masyarakat.

Kenapa? Karena menurut banyak informasi yang didapatkan masyarakat, baik dari media, share di media sosial, katanya sinar matahari mampu melindungi kita dari serangan virus corona Covid-19.

Tak hanya sampai disitu. Sekarang informasi mengenai memanfaatkan sinar matahari untuk Hadapi Corona sudah lebih spesifik.

Buktinya, saat ini banyak orangtua mengajak anaknya untuk mandi sinar matahari mulai jam 10.00 pagi.

Malah banyak masyarakat saat ini sengaja untuk berjemur pada jam tersebut di atas rumahnya masing-masing. Baik itu di tempat menjemur baju, bahkan ada yang nekat duduk-duduk menikmati sengatan matahari di atas genting.

Menurut banyak masyarakat yang melakukannya, ini karena saran dari dokter, seperti yang dibacanya di media, atau video yang diterima di grup WA atau sharing sosial media lainnya, seperti Facebook, Instagram, hingga Twitter.

Apakah kita pun mengikuti budaya berjemur di jam 10.00 pagi, demi bisa Hadapi Corona?

Sebelum kita ikut-ikutan baiknya mengetahui terlebih dahulu informasi mengenai sinar matahari, yang ternyata bisa sangat merugikan kesehatan kita.

Sebab jika kita melakukan berjemur karena ikut-ikutan bisa saja salah, dan yang datang justru kerugian.

Misal, kornea mata rusak, mengalami katarak, kanker kulit, hingga immune system suppression.

Padahal saat ini kita butuh meningkatkan sistim imun.

Pembagian sinar matahari dari jam ke jam, dan manfaatnya bagi manusia.
Dokter Handrawan Nadesul
Pembagian sinar matahari dari jam ke jam, dan manfaatnya bagi manusia.

 Menurut dokter Dr Handrawan Nadesul, dalam postingan di akun Facebook Pribadinya, ada 3 jenis ultraviolet (UV) yang diberikan matahari kepada alam; UVA, UVB dan UVC.

Untuk UVC lupakan, pasalnya sinar tersebut karena tidak menyentuh kita di bumi.

Jadi sinar matahari yang sampai ke bumi kita tercinta ini hanya UVA dan UVB.

Asal tahu saja, UVA dan UVB itu sejatinya sama-sama bisa berpengaruh buruk terhadap tubuh, khususnya kulit.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved